Abstrak

Mendampingi Siswa Mencari Kata Sulit
Tulisan ini adalah follow up dari tulisan sebelumnya yaitu English on The Road. Saya ingin menonjolkan progress anak-anak saya dalam belajar Bahasa Inggris. Saya akan menuliskan metode lain dalam mengajar Bahasa Inggris. Selain itu, saya ingin memberitahu betapa kreatifitas anak-anak ini tidak terbatas.
Latar belakang
Rasa ingin tahu selalu muncul karena ketidaktahuan. Sebagai guru saya tidak bisa memtasa rasa ingin tahu siswa, karena hal tersebut sama saja memenjarakan pikiran mereka. Rasa ingin tahu dan kreatifitas itu berbanding lurus. Semakin ingin tahu terhadap sesuatu, maka semakin kreatiflah untuk memenuhi rasa ingin tahu itu.
Seperti pada siswa-siswa ini. dengan caranya masing-masing, mereka mencoba memenuhi rasa ingin tahu mereka terhadap kosakata Bahasa Inggris.
Mencari Kosakata
Pelajaran Bahasa Inggris saat itu, saya meminta siswa membaca cerita dalam Bahasa Inggris. Saya meminta scanning untuk menemukan kosakata yang sudah mereka pelajari dan kemudian mereka boleh menanyakan kosakata yang dirasa memang sulit.
Namun sepertinya jawaban saya atas kosakata sulit ini, belum cukup memuaskan mereka. Suatu ketika mereka memberikan saya surat cinta. Bukan surat cinta pemuda-pemudi. Surat cinta atas rasa ingin tahu mereka mengenai kosakata Bahasa Inggris. surat cinta ini berisi sejumlah kata yang nantinya saya harus mengisi kata di sebelahnya dalam bentuk Bahasa Inggris. Saya hanya manggut-manggut, tersenyum kecil, dan merasa bangga atas kreatifitas mereka.
Lesson learned
Para guru diluar sana dapat mencontoh cara saya ini. rasa ingin tahu bagi anak kecil itu tidak ada batasnya. Dan kita berkewajiban untuk menjawab rasa ingin tahu mereka dengan cara yang baik tentunya. Terus menyuapi anak dengan jawaban-jawaban kita bukan cara yang tepat. Akan lebih bermakna jika kita merangsang mereka untuk bertanya, memiliki rasa ingin tahu, menunjukan dimana mereka bisa memenuhi rasa ingin tahu mereka, dan membiarkan siswa mengeksplor pengetahuan yang mereka inginkan. Tetapi, sebagai guru kita harus membimbing mereka dalam proses eksplorasi ini.
(Ditulis berdasarkan pengalaman Marlita Putri Ekasari, foto oleh Marlita Putri Ekasari)
Revisions
- March 18, 2013 @ 17:57:31 [Current Revision] by Nisa Ardini
- March 18, 2013 @ 17:57:36 [Autosave] by Agung Firmansyah
- March 18, 2013 @ 17:56:46 by Agung Firmansyah
- October 11, 2012 @ 22:50:23 by Agung Firmansyah
- October 11, 2012 @ 22:44:40 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 15:13:15 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:32:59 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:16:34 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:15:55 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:12:03 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:11:03 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 14:05:13 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:52:55 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:51:37 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:48:11 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:47:18 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:46:01 by Agung Firmansyah
- October 8, 2012 @ 13:18:25 by Agung Firmansyah
- October 2, 2012 @ 13:24:03 by Agung Firmansyah
- October 2, 2012 @ 13:22:29 by Agung Firmansyah
- October 2, 2012 @ 13:22:22 by Agung Firmansyah
Trackbacks/Pingbacks
[…] ini adalah lanjutan dari kegiatan English on The Road dan membaca cerita. Setelah para siswa mencatat bangunan-bangunan yang mereka temui sepanjang perjalanan, di hari […]