Abstrak
Anak-anak kelas IV SD menemukan benda-benda purbakala dan peninggalan bersejarah!! Bagaimana caranya...??? Metode ini bisa merangsang rasa ingin tahu siswa mengenai benda-benda peninggalan bersejarah dan purbakala tanpa merasa terbebani bahwa mereka harus belajar materi yang banyak.
Fosil Ditemuan!!! Hore....!
Latar Belakang
Banyak benda-benda bersejarah dan purbakala yang ditemukan di Indonesia misalnya fosil, prasasti, keramik, batu-batu berharga, bangunan, dll. Benda-benda tersebut harus dijaga dengan baik agar dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa berikutnya. Pada bab benda-benda peninggalan bersejarah terdapat banyak materi yang harus diterangkan oleh guru dan dihapalkan oleh oleh siswa. Akan tetapi, biasanya siswa akan merasa bosan jika hanya mendengarkan atau diperintahkan untuk menghapal.Kondisi Kelas
Siswa kelas IV SDN Papaloang terdiri dari 20 siswa yang gaya belajarnya dominan terhadap kinestetik. Siswa dikelas ini suka berpetualang dan sangat antusias jika menemukan hal-hal yang baru.Alat dan Bahan
- Batu
- Tulang ikan
- Kuas
- Plastik
Langka-langkah
- Guru mengubur batu dan tulang disekitar sekolah beberapa hari sebelum pelajaran dilaksanakan
- Sebelum kegiatan ini dimulai guru memberikan apersepi dengan memperlihatkan gambar atau video mengenai benda-benda peninggalan bersejarah dan cara kerja arkeolog dalam menemukan benda-benda tersebut. Apabila guru tidak memiliki gambar atau video tersebut, guru bisa memulai dengan bercerita.
- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok kemudia menjelaskan cara menggali benda-benda bersejarah serta diberi petunjuk mengenai lokasi benda-benda yang sudah dikubur
- Siswa dibebaskan untuk menggali
- Siswa memasukkan benda temuannya ke dalam plastik dan kembali ke dalam kelas
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil temuannya dan cara untuk merawat benda yang ditemukan tersebut
- Guru memancing siswa untuk bertanya pada setiap kelompok berkaitan dengan materi
- Guru memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini
Leason Learned
Gaya belajar siswa yang lebih banyak kinestetik dapat disalurkan dengan melakukan kegiatan pembelajaran ini. Siswa akan lebih banyak memahami makna dan manfaat benda-benda peninggalan bersejarah sehingga dalam diri mereka tumbuh rasa menjaga dan memiliki setiap benda peninggalan sejarah bangsanya.
Revisions
- March 19, 2013 @ 13:36:29 [Current Revision] by Surahman
- March 19, 2013 @ 12:01:07 [Autosave] by Agung Firmansyah
- March 19, 2013 @ 11:59:49 by Agung Firmansyah
- January 15, 2013 @ 20:01:41 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:47:11 by Agung Firmansyah
- December 3, 2012 @ 15:47:09 by Agung Firmansyah
- December 3, 2012 @ 15:37:03 by Agung Firmansyah
- December 3, 2012 @ 15:25:58 by Agung Firmansyah
- December 3, 2012 @ 15:04:24 by Agung Firmansyah
- December 2, 2012 @ 05:58:09 by Agung Firmansyah
- December 2, 2012 @ 05:56:24 by Surahman
- December 2, 2012 @ 05:55:36 by Surahman
- December 2, 2012 @ 05:55:17 by Surahman
- December 2, 2012 @ 05:51:58 by Surahman
- December 2, 2012 @ 05:47:58 by Surahman
Revision Differences
There are no differences between the January 15, 2013 @ 20:01:41 revision and the current revision. (Maybe only post meta information was changed.)
Kereeeen metode mengajarnya nih Pak Guru Rahman 🙂
metode beginian Ari Henda ‘Fosil’ Lukmana banget yaaaak. hehehe