Revision 2930 is a pre-publication revision. (Viewing current revision instead.)

Kalung Perkalian – ‘Azimat’ untuk Belajar Perkalian

Abstraksi

merupakan salah satu fondasi utama bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 untuk memahami . Kesulitan siswa menghapal sering menjadi kendala utama saat proses belajar mengajar. Kalung diharapkan mampu membantu siswa memudahkan penghapalan dengan gaya mereka sendiri. Kalung ini dapat dibawa ke manapun, bisa berbentuk kalung atau gelang. Kalung ini terbuat dari tali yang matanya berisi kumpulan kertas-kertas yang digunting dan ditulisi -perkalian.

Latar Belakang

Perkalian kadang-kadang menjadi sebuah momok bagi siswa yang duduk di kelas 3, 4, 5, bahkan 6 SDN 032 Tanah Grogot, Paser. Perkalian tidak dapat dihindari dari siswa. Mau tidak mau, mereka memang ditakdirkan untuk bertemu dengan perkalian. Di sekolah, mata pelajaran Matematika salah satu media yang mempertemukan mereka dengan perkalian. Belajar Perkalian dengan Kalung Perkalian - Eko Siprapua (1)Untuk beberapa siswa, perkalian ini mudah. Tapi untuk sebagian besar siswa saya, perkalian ini sangat sulit untuk dihapalkan. Memang, saat diperkenalkan dengan yang namanya perkalian dengan konsep penjumlahan berulang, mereka mengerti. Tetapi hal ini akan sangat menyulitkan siswa menghadapi ujian jika harus menggunakan konsep penjumlahan berulang jika bertemu dengan perkalian. Mereka akan kehabisan waktu. Untuk mempermudah mereka, kita dapat membuat untuk membantu mereka menghapal perkalian tersebut.

Kalung Perkalian

Kalung perkalian ini adalah kalung yang digunakan oleh siswa yang berisi perkalian 1 sampai 10. Kita bisa menggunakan kalung ini karena mudah dibawa kemana saja. Jika siswa bermain kemanapun, kalung perkalian ini akan tetap menempel di siswa. Jadi, anak dapat menghapalkan perkalian dimana saja dan kapan saja.
Para Siswa dengan Senjatanya: Kalung Perkalian

Para Siswa dengan Azimatnya: Kalung Perkalian

Kira-kira inilah kriteria kalung perkalian yang saya buat  :
  1. Kalung ini memiliki gantungan berupa 100 buah kartu yang berbentuk kotak persegi panjang.Mari kita sebut .
  2. Kartu perkalian bisa dibuat dari karton, kardus, kertas bekas, wayang (sebutan anak-anak Paser untuk kartu mainan bergambar tokoh kartun/film yang sedang populer), dll.
  3. Kartu ini ditulisi perkalian, misalnya 1x1=1, 1x2=2, sampai 10x10=100.
  4. Setiap kartu perkalian diberi lubang di ujungnya.
  5. Ambil sebuah tali, bisa menggunakan karet, tali rafia, atau apapun, lalu masukkan ke dalam lubang di kartu perkalian hingga semua kartu masuk ke dalam tali.
  6. Lalu ikat tali agar bentuknya menjadi kalung.
  7. Setelah menjadi kalung, siswa memngalungkannya di leher, dan mulai menjadikannya “rekan” kemanapun.

Revisions

Revision Differences

December 15, 2012 @ 22:05:41Current Revision
Title
Kalung Perkalian - Senjata untuk Belajar Perkalian  Kalung Perkalian - 'Azimat' untuk Belajar Perkalian
Content
<h2>Abstraksi</h2> <h2>Abstraksi</h2>
Perkalian merupakan salah satu fondasi utama bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 untuk memahami Matematika. Kesulitan siswa menghapal perkalian sering menjadi kendala utama saat proses belajar mengajar. Kalung perkalian diharapkan mampu membantu siswa memudahkan penghapalan perkalian dengan gaya mereka sendiri. Kalung ini dapat dibawa ke manapun, bisa berbentuk kalung atau gelang. Kalung ini terbuat dari tali yang matanya berisi kumpulan kertas-kertas yang digunting dan ditulisi perkalian-perkalian. Perkalian merupakan salah satu fondasi utama bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 untuk memahami Matematika. Kesulitan siswa menghapal perkalian sering menjadi kendala utama saat proses belajar mengajar. Kalung perkalian diharapkan mampu membantu siswa memudahkan penghapalan perkalian dengan gaya mereka sendiri. Kalung ini dapat dibawa ke manapun, bisa berbentuk kalung atau gelang. Kalung ini terbuat dari tali yang matanya berisi kumpulan kertas-kertas yang digunting dan ditulisi perkalian-perkalian.
<h2>Latar Belakang</h2> <h2>Latar Belakang</h2>
Perkalian kadang-kadang menjadi sebuah momok bagi siswa yang duduk di kelas 3, 4, 5, bahkan 6 SDN 032 Tanah Grogot, Paser. Perkalian tidak dapat dihindari dari siswa. Mau tidak mau, mereka memang ditakdirkan untuk bertemu dengan perkalian. Di sekolah, mata pelajaran Matematika salah satu media yang mempertemukan mereka dengan perkalian. Perkalian kadang-kadang menjadi sebuah momok bagi siswa yang duduk di kelas 3, 4, 5, bahkan 6 SDN 032 Tanah Grogot, Paser. Perkalian tidak dapat dihindari dari siswa. Mau tidak mau, mereka memang ditakdirkan untuk bertemu dengan perkalian. Di sekolah, mata pelajaran Matematika salah satu media yang mempertemukan mereka dengan perkalian.
<a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ ?attachment_id=2860" rel="attachment wp-att-2860"><img class="alignright" alt="Belajar Perkalian dengan Kalung Perkalian - Eko Siprapua (1)" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua- 1-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a>Untuk beberapa siswa, perkalian ini mudah. Tapi untuk sebagian besar siswa saya, perkalian ini sangat sulit untuk dihapalkan. Memang, saat diperkenalkan dengan yang namanya perkalian dengan konsep penjumlahan berulang, mereka mengerti. Tetapi hal ini akan sangat menyulitkan siswa menghadapi ujian jika harus menggunakan konsep penjumlahan berulang jika bertemu dengan perkalian. Mereka akan kehabisan waktu.  <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua-1.jpg"><img class="alignright" alt="Belajar Perkalian dengan Kalung Perkalian - Eko Siprapua (1)" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua- 1-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a>Untuk beberapa siswa, perkalian ini mudah. Tapi untuk sebagian besar siswa saya, perkalian ini sangat sulit untuk dihapalkan. Memang, saat diperkenalkan dengan yang namanya perkalian dengan konsep penjumlahan berulang, mereka mengerti. Tetapi hal ini akan sangat menyulitkan siswa menghadapi ujian jika harus menggunakan konsep penjumlahan berulang jika bertemu dengan perkalian. Mereka akan kehabisan waktu.
Untuk mempermudah mereka, kita dapat membuat kalung perkalian untuk membantu mereka menghapal perkalian tersebut. Untuk mempermudah mereka, kita dapat membuat kalung perkalian untuk membantu mereka menghapal perkalian tersebut.
<h2>Kalung Perkalian</h2> <h2>Kalung Perkalian</h2>
Kalung perkalian ini adalah kalung yang digunakan oleh siswa yang berisi perkalian 1 sampai 10. Kita bisa menggunakan kalung ini karena mudah dibawa kemana saja. Jika siswa bermain kemanapun, kalung perkalian ini akan tetap menempel di siswa. Jadi, anak dapat menghapalkan perkalian dimana saja dan kapan saja. Kalung perkalian ini adalah kalung yang digunakan oleh siswa yang berisi perkalian 1 sampai 10. Kita bisa menggunakan kalung ini karena mudah dibawa kemana saja. Jika siswa bermain kemanapun, kalung perkalian ini akan tetap menempel di siswa. Jadi, anak dapat menghapalkan perkalian dimana saja dan kapan saja.
<a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ ?attachment_id=2861" rel="attachment wp-att-2861"><img class="size-medium wp-image-2861" alt="Para Siswa dengan Senjatanya: Kalung Perkalian" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua- 2-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a> Para Siswa dengan Senjatanya: Kalung Perkalian  <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua-2.jpg"><img class="size-medium wp-image-2861 " alt="Para Siswa dengan Senjatanya: Kalung Perkalian" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Belajar-Perkalian-dengan- Kalung-Perkalian- Eko-Siprapua- 2-300x200.jpg" width="300" height="200" /></a> Para Siswa dengan Azimatnya: Kalung Perkalian
Kira-kira inilah kriteria kalung perkalian yang saya buat  : Kira-kira inilah kriteria kalung perkalian yang saya buat  :
<ol> <ol>
<li>Kalung ini memiliki gantungan berupa 100 buah kartu yang berbentuk kotak persegi panjang.Mari kita sebut kartu perkalian.</li>  <li>Kalung ini memiliki gantungan berupa 100 buah kartu yang berbentuk kotak persegi panjang.Mari kita sebut kartu perkalian.</li>
<li>Kartu perkalian bisa dibuat dari karton, kardus, kertas bekas, wayang (sebutan anak-anak Paser untuk kartu mainan bergambar tokoh kartun/film yang sedang populer), dll.</li>  <li>Kartu perkalian bisa dibuat dari karton, kardus, kertas bekas, wayang (sebutan anak-anak Paser untuk kartu mainan bergambar tokoh kartun/film yang sedang populer), dll.</li>
<li>Kartu ini ditulisi perkalian, misalnya 1x1=1, 1x2=2, sampai 10x10=100.</li>  <li>Kartu ini ditulisi perkalian, misalnya 1x1=1, 1x2=2, sampai 10x10=100.</li>
<li>Setiap kartu perkalian diberi lubang di ujungnya.</li>  <li>Setiap kartu perkalian diberi lubang di ujungnya.</li>
<li>Ambil sebuah tali, bisa menggunakan karet, tali rafia, atau apapun, lalu masukkan ke dalam lubang di kartu perkalian hingga semua kartu masuk ke dalam tali.</li>  <li>Ambil sebuah tali, bisa menggunakan karet, tali rafia, atau apapun, lalu masukkan ke dalam lubang di kartu perkalian hingga semua kartu masuk ke dalam tali.</li>
<li>Lalu ikat tali agar bentuknya menjadi kalung.</li>  <li>Lalu ikat tali agar bentuknya menjadi kalung.</li>
<li>Setelah menjadi kalung, siswa memngalungkannya di leher, dan mulai menjadikannya “rekan” kemanapun.</li>  <li>Setelah menjadi kalung, siswa memngalungkannya di leher, dan mulai menjadikannya “rekan” kemanapun.</li>
</ol> </ol>

Note: Spaces may be added to comparison text to allow better line wrapping.

No comments yet.

Leave a Reply