Latar Belakang

Sebenarnya hal ini spontan saja saya lakukan karena pada hari itu saya mendapat kejutan di sekolah sehingga mau tidak mau saya harus menemukan cara untuk mengatasi masalah.

Kejutan yang hari itu saya dapatkan adalah:

1. Sekolah kami, SDN 22 Inp Rura, Majene, sangat kotor karena hujan semalam, sehingga banyak sampah berserakan di lapangan.
2. Guru-guru secara mendadak harus ke kota untuk suatu pelatihan, jadi hanya saya guru yang tersisa di sekolah.
3. Kebetulan semua kunci kelas terbawa oleh guru yang turun ke kota, sehingga hanya ada lapangan dan teras kelas sebagai tempat belajar.
4. Karena murid di tempat saya mengajar sangat aktif dan agresif, sehingga guru harus melibatkan murid secara aktif dalam kegiatan untuk menghindari murid berkelahi.
5. Kegiatan yang dilakukan harus mudah namun dapat menarik minat murid kelas 1 sampai kelas 6.

Tujuan

Tujuan dari metode ini adalah:

1. Membersihkan sekolah yang kotor.
2. Membuat semua murid aktif berkegiatan.
3. Memberikan wawasan lingkungan pada murid.
4. Tempat murid unjuk karya dan kreativitas serta sarana refreshing dari rutinitas kelas.

Metode

Sasaran

Murid kelas 1 – 6, jumlah antara 70 – 100 anak.

Alokasi waktu 2 jam – tak terbatas.

Alat yang Dipakai

1. Gunting (menyesuaikan dengan jumlah anak dan pembagian kelompok)
2. Lem serbaguna (untuk plastik, daun, kertas, kayu, dll)
3. Kertas sesuai ketersediaan.

 

Langkah-langkah

1. Guru mengumpulkan murid di lapangan.
2. Guru meminta murid membagi diri dalam kelompok-kelompok kecil (3-5 orang)
3. Guru membagikan gunting, kertas dan lem kepada setiap kelompok (pembagian alat bisa disesuaikan dengan kondisi setempat dan ketersediaan alat).
4. Insruksikan tiap kelompok untuk mengumpulkan sampah, kemudian biarkan mereka berkreasi dengan sampah-sampah yang ada.
5. Tempel semua sampah hasil kreasi ke kertas, kertas boleh juga ikut dikreasikan. Pokoknya biarkan murid-murid berkreasi dengan bebas.
6. Instruksikan murid untuk mencantumkan pesan kebersihan dalam setiap karya.
7. Setelah semua karya selesai, instruksikan murid untuk membersihkan sampah di sekitarnya dengan tujuan mempersiapkan tempat yang bersih untuk pameran karya.
8. Pajang karya tiap kelompok secara menyebar di area sekolah. Beri kertas penilaian di bawah setiap karya. Biarkan murid-murid menilai karya kawan-kawannya selama kurang lebih 30 menit – 1 jam..
9. Kumpulkan penilaian, bacakan karya yang paling banyak nilainya. Lakukan debriefing tentang kreativitas, kerjasama, saling menghargai karya, dan tentang kebersihan lingkungan.

Penutup

Dengan metode ini, saya dapat mengambil manfaat diantaranya:

1. Sekolah dapat dikendalikan dengan tenaga yang efisien.
2. Sekolah menjadi bersih.
3. Mampu melihat sejauh mana tingkat kreativitas murid.

Selamat mencoba!