Revision 2727 is a pre-publication revision. (Viewing current revision instead.)

Lagu “Siapa Suka” – Bangkitkan Semangat Belajar Siswa

Abstraksi

Semua siswa suka bernyanyi. Dan sekarang saatnya bernyanyi dengan nyanyian “Siapa Suka?”. Mari nyanyi!

Latar Belakang

Salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah menghadirkan siswa dalam kondisi rileks dan menyenangkan. Ditandai dengan rona wajah ceria, tersenyum dan bahkan tertawa. Dalam ilmu psikologi, kondisi tersebut dikenal dengan nama zona alfa. Kondisi alfa adalah tahap paling iluminasi (cemerlang) bagi proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar sebab neuron (sel saraf) sedang berada dalam satu harmoni (keseimbangan); yaitu ketika sel-sel saraf seseorang melakukan tembakan impuls listrik secara bersamaan dan juga beristirahat secara bersamaan sehingga timbul keseimbangan yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang. Seseorang yang sedang masuk dalam kondisi alfa akan mengalami kondisi yang relaks tapi waspada. Kondisi ini merupakan kondisi yang tepat untuk belajar. Cara membawa masuk siswa ke dalam kondisi gelombang alfa dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti permainan, lagu, cerita lucu atau yang lain. Untuk ruang belajar kali ini, saya akan menggunakan metode lagu.

Lagu

Lagu ini bisa dijadikan untuk awal perjumpaan di kelas atau ice breaking. Liriknya digubah agar bisa mendorong semangat belajar siswa. Lagu asilnya adalah "".
Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok) Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok) Siapa suka membaca.. Diriku dan dirimu.. Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok)   Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!) Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!) Siapa suka menulis Diriku dan dirimu.. Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!)   Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari) Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari) Siapa suka belajar Diriku dan dirimu.. Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari)

Referensi

[1.]  Chatib, Munif. Gurunya Manusia. Kaifa Learning: Bandung. 2011 [2.]  Ilustrasi gambar diambil dari: http://nuestrobloge.files.wordpress.com/2011/11/singing-kids.gif

Revisions

Revision Differences

December 5, 2012 @ 18:17:53Current Revision
Title
Lagu - Siapa Suka Lagu "Siapa Suka" - Bangkitkan Semangat Belajar Siswa
Content
<h2><a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ ilustrasi-gambar.gif"><img class="size-full wp-image-2725 aligncenter" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ ilustrasi-gambar.gif" alt="" width="300" height="239" /></a></h2>  <h2><a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ ilustrasi-gambar.gif"><img class="size-full wp-image-2725 aligncenter" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ ilustrasi-gambar.gif" alt="" width="300" height="239" /></a>Abstraksi</h2>
<h2>Abstraksi</h2>  
Semua siswa suka bernyanyi. Dan sekarang saatnya bernyanyi dengan nyanyian “Siapa Suka?”. Mari nyanyi! Semua siswa suka bernyanyi. Dan sekarang saatnya bernyanyi dengan nyanyian “Siapa Suka?”. Mari nyanyi!
&nbsp;  
<h2>Latar Belakang</h2> <h2>Latar Belakang</h2>
  Salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah menghadirkan siswa dalam kondisi rileks dan menyenangkan. Ditandai dengan rona wajah ceria, tersenyum dan bahkan tertawa. Dalam ilmu psikologi, kondisi tersebut dikenal dengan nama zona alfa.
Salah satu kunci keberhasilan dalam proses belajar mengajar adalah menghadirkan siswa dalam kondisi rileks dan menyenangkan. Ditandai dengan rona wajah ceria, tersenyum dan bahkan tertawa. Dalam ilmu psikologi, kondisi tersebut dikenal dengan nama zona alfa. Kondisi alfa adalah tahap paling iluminasi (cemerlang) proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar sebab neuron (sel saraf) sedang berada dalam satu harmoni (keseimbangan); yaitu ketika sel-sel saraf seseorang melakukan tembakan impuls listrik secara bersamaan dan juga beristirahat secara bersamaan sehingga timbul keseimbangan yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang. Seseorang yang sedang masuk dalam kondisi alfa akan mengalami kondisi yang relaks tapi waspada. Kondisi ini merupakan kondisi yang tepat untuk belajar.  Kondisi alfa adalah tahap paling iluminasi (cemerlang) bagi proses kreatif otak seseorang. Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi paling baik untuk belajar sebab neuron (sel saraf) sedang berada dalam satu harmoni (keseimbangan); yaitu ketika sel-sel saraf seseorang melakukan tembakan impuls listrik secara bersamaan dan juga beristirahat secara bersamaan sehingga timbul keseimbangan yang mengakibatkan kondisi relaksasi seseorang. Seseorang yang sedang masuk dalam kondisi alfa akan mengalami kondisi yang relaks tapi waspada. Kondisi ini merupakan kondisi yang tepat untuk belajar.
Cara membawa masuk siswa ke dalam kondisi gelombang alfa dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti permainan, lagu, cerita lucu atau yang lain. Untuk ruang belajar kali ini, saya akan menggunakan metode lagu. Cara membawa masuk siswa ke dalam kondisi gelombang alfa dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti permainan, lagu, cerita lucu atau yang lain. Untuk ruang belajar kali ini, saya akan menggunakan metode lagu.
&nbsp;  
<h2>Lagu</h2> <h2>Lagu</h2>
Lagu ini bisa dijadikan untuk awal perjumpaan di kelas atau <em>ice breaking</em>. Lirik bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.  Lagu ini bisa dijadikan untuk awal perjumpaan di kelas atau <em>ice breaking</em>. Liriknya digubah agar bisa mendorong semangat belajar siswa. Lagu asilnya adalah "kalau kau suka hati tepuk tangan".
<blockquote>Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok) <blockquote>Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok)
Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok) Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok)
Siapa suka membaca.. Siapa suka membaca..
Diriku dan dirimu.. Diriku dan dirimu..
Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok) Siapa suka membaca tepuk tangan (siswa lalu bertepuk tangan: prok prok prok)
&nbsp; &nbsp;
Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!) Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!)
Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!) Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!)
Siapa suka menulis Siapa suka menulis
Diriku dan dirimu.. Diriku dan dirimu..
Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!) Siapa suka menulis teriak HORE (siswa lalu berteriak: Hore!)
&nbsp; &nbsp;
Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari) Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari)
Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari) Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari)
Siapa suka belajar Siapa suka belajar
Diriku dan dirimu.. Diriku dan dirimu..
Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari)</blockquote> Siapa suka belajar jentrik jari (siswa lalu menjentrikkan jari)</blockquote>
<h2></h2> <h2></h2>
<h2>Referensi</h2> <h2>Referensi</h2>
[1.]  Chatib, Munif. <em>Gurunya Manusia</em>. Kaifa Learning: Bandung. 2011 [1.]  Chatib, Munif. <em>Gurunya Manusia</em>. Kaifa Learning: Bandung. 2011
[2.]  Ilustrasi gambar diambil dari: http://nuestrobloge.files.wordpress.com/ 2011/11/singing-kids.gif?w= 300&amp;h=239  [2.]  Ilustrasi gambar diambil dari: http://nuestrobloge.files.wordpress.com/ 2011/11/singing-kids.gif

Note: Spaces may be added to comparison text to allow better line wrapping.

No comments yet.

Leave a Reply