Abstrak
Dengan metode praktik di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa lebih mengenal asal mula pembentukan jamur, bukan hanya apa itu jamur. Metode ini menguji tingkat hipotesis siswa terhadap sesuatu kejadian.Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang satu sisi siswa sangat suka karena dekat dengan kehidupan sehari-hari namun di sisi lain, banyak sekali materi yang harus dihapal. Atas dasar itulah, guru membuat sebuah praktik sederhana terkait materi jamur yang merupakan materi pelajaran hari ini. Dengan melihat langsung proses pembentukan jamur, siswa dapat lebih memahami proses tersebut dan dengan mudah mengingatnya.Proses Belajar Mengajar
Alat dan Bahan
- Toples / wadah tertutup - Roti tawar Langkah-langkah PembelajaranPertemuan pertama
- Pastikan toples/wadah dapat tertutup sempurna dan steril.
- Taruh roti tawar di dalam toples
- Tutup hingga rapat dan pastikan tidak ada ruang udara sedikitpun
- Letakkan di tempat yang tidak terjangkau sinar matahari langsung.
- Diamkan hingga satu hari.
Pertemuan selanjutnya
- Siswa mengambil toples/wadah berisi roti ke meja di kelasnya.
- Siswa mengamati roti yang tampak sudah mulai berjamur, seperti ada bercak hijau di roti tersebut.
- Siswa mulai membuat hipotesis/persepsi sendiri mengenai apa yang terjadi dengan roti tawar tersebut
- Guru menjelaskan mengenai jamur dan meluruskan/menyamakan persepsi siswa.
Lesson Learned
Siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Selain itu, dengan metode ini tingkat ingin tahu siswa menjadi lebih tinggi sehingga motivasi belajar siswa meningkat. (Ditulis berdasarkan pengalaman Fitria Chairani)Revisions
- March 18, 2013 @ 17:39:02 [Current Revision] by Ignatia Restiani
- March 18, 2013 @ 17:41:15 [Autosave] by Agung Firmansyah
- January 15, 2013 @ 19:59:01 by Agung Firmansyah
- December 28, 2012 @ 09:01:20 by Agung Firmansyah
- December 27, 2012 @ 08:46:54 by Ignatia Restiani
- December 18, 2012 @ 23:13:13 by Agung Firmansyah
- December 18, 2012 @ 23:12:36 by Agung Firmansyah
- October 12, 2012 @ 14:20:49 by Agung Firmansyah
- October 12, 2012 @ 14:20:31 by Agung Firmansyah
- October 12, 2012 @ 14:19:23 by Agung Firmansyah
Revision Differences
December 18, 2012 @ 23:12:36 | Current Revision | ||
---|---|---|---|
Content | |||
<h2>Abstrak</h2> | <h2>Abstrak</h2> | ||
Dengan metode praktik di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa lebih mengenal asal mula pembentukan jamur, bukan hanya apa itu jamur. Metode ini menguji tingkat hipotesis siswa terhadap sesuatu. | Dengan metode praktik di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa lebih mengenal asal mula pembentukan jamur, bukan hanya apa itu jamur. Metode ini menguji tingkat hipotesis siswa terhadap sesuatu kejadian. | ||
<h2>Latar Belakang</h2> | <h2>Latar Belakang</h2> | ||
<a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/10/ Roti-Berjamur.jpg"><img class="size-full wp-image-3012" alt="Roti Berjamur" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/10/ Roti-Berjamur.jpg" width="217" height="191" /></a> Ilustrasi: Roti Berjamur | <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/10/ Roti-Berjamur.jpg"><img class="size-full wp-image-3012" alt="Roti Berjamur" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/10/ Roti-Berjamur.jpg" width="217" height="191" /></a> Ilustrasi: Roti Berjamur | ||
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang satu sisi siswa sangat suka karena dekat dengan kehidupan sehari-hari namun di sisi lain, banyak sekali materi yang harus | Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang satu sisi siswa sangat suka karena dekat dengan kehidupan sehari-hari namun di sisi lain, banyak sekali materi yang harus dihapal. Atas dasar itulah, guru membuat sebuah praktik sederhana terkait materi jamur yang merupakan materi pelajaran hari ini. Dengan melihat langsung proses pembentukan jamur, siswa dapat lebih memahami proses tersebut dan dengan mudah mengingatnya. | ||
<h2>Proses Belajar Mengajar</h2> | <h2>Proses Belajar Mengajar</h2> | ||
<h3>Alat dan Bahan</h3> | <h3>Alat dan Bahan</h3> | ||
- Toples / wadah tertutup | - Toples / wadah tertutup | ||
- Roti tawar | - Roti tawar | ||
Langkah-langkah Pembelajaran | Langkah-langkah Pembelajaran | ||
<h3><em>Pertemuan pertama</em></h3> | <h3><em>Pertemuan pertama</em></h3> | ||
<ol> | <ol> | ||
<li>Pastikan toples/wadah dapat tertutup sempurna dan steril.</li> | <li>Pastikan toples/wadah dapat tertutup sempurna dan steril.</li> | ||
<li>Taruh roti tawar di dalam toples</li> | <li>Taruh roti tawar di dalam toples</li> | ||
<li>Tutup hingga rapat dan pastikan tidak ada ruang udara sedikitpun</li> | <li>Tutup hingga rapat dan pastikan tidak ada ruang udara sedikitpun</li> | ||
<li>Letakkan di tempat yang tidak terjangkau sinar matahari langsung.</li> | <li>Letakkan di tempat yang tidak terjangkau sinar matahari langsung.</li> | ||
<li>Diamkan hingga satu hari.</li> | <li>Diamkan hingga satu hari.</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
<h3><em>Pertemuan selanjutnya</em></h3> | <h3><em>Pertemuan selanjutnya</em></h3> | ||
<ol> | <ol> | ||
<li>Siswa mengambil toples/wadah berisi roti ke meja di kelasnya.</li> | <li>Siswa mengambil toples/wadah berisi roti ke meja di kelasnya.</li> | ||
<li>Siswa mengamati roti yang tampak sudah mulai berjamur, seperti ada bercak hijau di roti tersebut.</li> | <li>Siswa mengamati roti yang tampak sudah mulai berjamur, seperti ada bercak hijau di roti tersebut.</li> | ||
<li>Siswa mulai membuat hipotesis/persepsi sendiri mengenai apa yang terjadi dengan roti tawar tersebut</li> | <li>Siswa mulai membuat hipotesis/persepsi sendiri mengenai apa yang terjadi dengan roti tawar tersebut</li> | ||
<li>Guru menjelaskan mengenai jamur dan meluruskan/menyamakan persepsi siswa.</li> | <li>Guru menjelaskan mengenai jamur dan meluruskan/menyamakan persepsi siswa.</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
<h2>Lesson Learned</h2> | <h2>Lesson Learned</h2> | ||
Siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Selain itu, dengan metode ini tingkat ingin tahu siswa menjadi lebih tinggi sehingga motivasi belajar siswa meningkat. | Siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Selain itu, dengan metode ini tingkat ingin tahu siswa menjadi lebih tinggi sehingga motivasi belajar siswa meningkat. | ||
| |||
(Ditulis berdasarkan pengalaman <a href="https:/ /indonesiamengajar.org/pengajar- muda/fitria-chairani/">Fitria Chairani</a>) |
Note: Spaces may be added to comparison text to allow better line wrapping.
No comments yet.