Abstraksi
Tulisan ini mengulas tentang pelaksanaan metode permainan dalam pengenalan abjad A-Z dalam bahasa Inggris. Metode ini dilaksanakan di luar ruangan. Jumlah murid 11 anak, dibagi ke dalam 4 regu. Dengan menggunakan metode ini, 3 (tiga) aspek pembelajaran bahasa terpenuhi, yaitu aspek membaca, mendengar, dan berbicara.Latar Belakang
Ketika memulai pelajaran bahasa Inggris dasar, ternyata didapati bahwa sebagian besar murid masih belum mengetahui (atau dalam bahasa mereka 'lupa') bagaimana caranya membaca huruf dalam bahasa Inggris. Oleh sebab itu, tujuan pembelajaran kali ini adalah mengenal, membaca, mendengar, dan mengucapkan huruf-huruf dalam bahasa Inggris. Dalam pelajaran ini, siswa kelas V dan kelas VI SDN 27 Gudang Suai, Kapuas Hulu yang berjumlah 11 anak dengan perbandingan anak laki-laki dan anak perempuan 3:8 bergabung menjadi satu. Metode permainan ini dipilih karena dapat menyalurkan energi berlebih murid, serta menghapus stigma bahwa huruf-huruf bahasa Inggris itu sulit. Permainan dilakukan secara beregu dan dilaksanakan di luar ruangan. Pembagian regu dilaksanakan dengan cara hompimpa. Permainan dilaksanakan selama 1x35 menit (1 jam pelajaran).Teori/Penjelasan Materi
Sebelum permainan dimulai, guru mengajak murid untuk berlatih mengucapkan huruf A-Z dalam bahasa Inggris di dalam kelas. Guru akan menunjukkan sebuah huruf, menanyakan huruf apa ini, kemudian memberitahukan bahasa Inggrisnya. Selanjutnya, murid meniru ucapan guru dengan pelafalan yang tepat. Setelah penjelasan usai, permainan dapat dilaksanakan.
Pak Guru Panca: Bergerak, Bermain Bersama Siswa
Metode
Metode yang digunakan adalah metode permainan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:Langkah Pelaksanaan I
Membawa murid keluar kelas dan meminta mereka untuk membagi diri ke dalam tiga kelompok dengan cara hompimpa.Langkah Pelaksanaan II
Memberikan instruksi kepada murid untuk menyusun tubuh-tubuh mereka agar membentuk huruf yang diperintahkan secara berkelompok. Huruf itu sendiri ditulis di selembar karton, ditutup, dan baru diperlihatkan setelah hitungan ke-tiga. Kelompok yang paling benar dan paling cepat menyusun tubuh sesuai dengan huruf yang diperintahkan berhak menjawab huruf apa yang ditunjukkan. Kelompok yang salah menjawab huruf apa yang dimaksud (terutama pelafalannya) dinyatakan salah dan kelompok lain dipersilakan menjawab, tentu dengan menyusun tubuh mereka terlebih dahulu.Langkah Pelaksanaan III
Setelah beberapa kali pelaksanaan, instruksi bisa dimodifikasi. Misalnya, menyuruh murid untuk mengambil jarak yang agak jauh sampai huruf tidak lagi berada dalam jarak pandang sehingga ketika karton huruf dibuka mereka harus berlari terlebih dahulu ke arah huruf tersebut. Kalau gurunya mau lebih jahil, bisa saja berlari diganti dengan merangkak, berguling-guling, atau lompat kodok.Langkah Pelaksanaan IV
Setelah permainan usai, guru membacakan skor perolehan tiap regu, memberikan apresiasi bagi regu pemenang, mengajak murid lain untuk memberikan selamat kepada regu pemenang, dan mengajak murid untuk kembali ke dalam kelas.Lesson Learned
Melalui metode ini, anak belajar untuk membaca, mendengar, dan melafalkan huruf-huruf bahasa Inggris dengan tepat. Namun demikian, hal penting lain yang juga dipelajari adalah kerja sama kelompok dan bagaimana harus bersikap ketika menang atau kalah. Kesimpulan dari pelajaran hari ini adalah :- Permainan tetap menjadi metode yang amat menarik bagi murid karena jelas tidak membosankan
- Guru harus awas terhadap regu yang sudah tahu bakal kalah sehingga ngambek di tengah permainan kemudian tidak mau melanjutkan
- Metode ini mudah diaplikasikan dan direplikasi karena murah dan instruksinya amat mudah.
Revisions
- December 26, 2012 @ 09:00:28 [Current Revision] by Çantika Marlangen
- December 18, 2012 @ 22:56:54 by Çantika Marlangen
- December 18, 2012 @ 22:43:07 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 22:01:10 [Autosave] by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 22:00:07 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:35:05 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:34:13 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:33:18 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:31:02 by Agung Firmansyah
- December 15, 2012 @ 21:29:30 by Agung Firmansyah
- November 28, 2012 @ 18:01:50 by Agung Firmansyah
Revision Differences
December 15, 2012 @ 21:34:13 | Current Revision | ||
---|---|---|---|
Content | |||
<h2>Abstraksi</h2> | <h2>Abstraksi</h2> | ||
Tulisan ini mengulas tentang pelaksanaan metode permainan dalam pengenalan abjad A-Z dalam bahasa Inggris. Metode ini dilaksanakan di luar ruangan. Jumlah murid 11 anak, dibagi ke dalam 4 regu. Dengan menggunakan metode ini, 3 (tiga) aspek pembelajaran bahasa terpenuhi, yaitu aspek membaca, mendengar, dan berbicara. | Tulisan ini mengulas tentang pelaksanaan metode permainan dalam pengenalan abjad A-Z dalam bahasa Inggris. Metode ini dilaksanakan di luar ruangan. Jumlah murid 11 anak, dibagi ke dalam 4 regu. Dengan menggunakan metode ini, 3 (tiga) aspek pembelajaran bahasa terpenuhi, yaitu aspek membaca, mendengar, dan berbicara. | ||
<h2>Latar Belakang</h2> | <h2>Latar Belakang</h2> | ||
Ketika memulai pelajaran bahasa Inggris dasar, ternyata didapati bahwa sebagian besar murid masih belum mengetahui (atau dalam bahasa mereka 'lupa') bagaimana caranya membaca huruf dalam bahasa Inggris. Oleh sebab itu, tujuan pembelajaran kali ini adalah mengenal, membaca, mendengar, dan mengucapkan huruf-huruf dalam bahasa Inggris. | Ketika memulai pelajaran bahasa Inggris dasar, ternyata didapati bahwa sebagian besar murid masih belum mengetahui (atau dalam bahasa mereka 'lupa') bagaimana caranya membaca huruf dalam bahasa Inggris. Oleh sebab itu, tujuan pembelajaran kali ini adalah mengenal, membaca, mendengar, dan mengucapkan huruf-huruf dalam bahasa Inggris. | ||
Dalam pelajaran ini, kelas V dan kelas VI yang berjumlah 11 anak dengan perbandingan anak laki-laki dan anak perempuan 3:8 bergabung menjadi satu. Metode permainan ini dipilih karena dapat menyalurkan energi berlebih murid, serta menghapus stigma bahwa huruf-huruf bahasa Inggris itu sulit. | Dalam pelajaran ini, siswa kelas V dan kelas VI SDN 27 Gudang Suai, Kapuas Hulu yang berjumlah 11 anak dengan perbandingan anak laki-laki dan anak perempuan 3:8 bergabung menjadi satu. Metode permainan ini dipilih karena dapat menyalurkan energi berlebih murid, serta menghapus stigma bahwa huruf-huruf bahasa Inggris itu sulit. | ||
Permainan dilakukan secara beregu dan dilaksanakan di luar ruangan. Pembagian regu dilaksanakan dengan cara hompimpa. Permainan dilaksanakan selama 1x35 menit (1 jam pelajaran). | Permainan dilakukan secara beregu dan dilaksanakan di luar ruangan. Pembagian regu dilaksanakan dengan cara hompimpa. Permainan dilaksanakan selama 1x35 menit (1 jam pelajaran). | ||
<h2>Teori/Penjelasan Materi</h2> | <h2>Teori/Penjelasan Materi</h2> | ||
Sebelum permainan dimulai, guru mengajak murid untuk berlatih mengucapkan huruf A-Z dalam bahasa Inggris di dalam kelas. Guru akan menunjukkan sebuah huruf, menanyakan huruf apa ini, kemudian memberitahukan bahasa Inggrisnya. Selanjutnya, murid meniru ucapan guru dengan pelafalan yang tepat. Setelah penjelasan usai, permainan dapat dilaksanakan. | Sebelum permainan dimulai, guru mengajak murid untuk berlatih mengucapkan huruf A-Z dalam bahasa Inggris di dalam kelas. Guru akan menunjukkan sebuah huruf, menanyakan huruf apa ini, kemudian memberitahukan bahasa Inggrisnya. Selanjutnya, murid meniru ucapan guru dengan pelafalan yang tepat. Setelah penjelasan usai, permainan dapat dilaksanakan. | ||
<a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Bermain-Bersama-Panca-dan- Muridnya.jpg"><img class="size-full wp-image-2883" alt="Bergerak, Bermain Bersama Siswa" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Bermain-Bersama-Panca-dan- Muridnya.jpg" width="576" height="337" /></a> | <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Bermain-Bersama-Panca-dan- Muridnya.jpg"><img class="size-full wp-image-2883" alt="Bergerak, Bermain Bersama Siswa" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2012/12/ Bermain-Bersama-Panca-dan- Muridnya.jpg" width="576" height="337" /></a> Pak Guru Panca: Bergerak, Bermain Bersama Siswa | ||
<h2>Metode</h2> | <h2>Metode</h2> | ||
Metode yang digunakan adalah metode permainan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: | Metode yang digunakan adalah metode permainan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: | ||
<h3>Langkah Pelaksanaan I</h3> | <h3>Langkah Pelaksanaan I</h3> | ||
Membawa murid keluar kelas dan meminta mereka untuk membagi diri ke dalam tiga kelompok dengan cara hompimpa. | Membawa murid keluar kelas dan meminta mereka untuk membagi diri ke dalam tiga kelompok dengan cara hompimpa. | ||
<h3>Langkah Pelaksanaan II</h3> | <h3>Langkah Pelaksanaan II</h3> | ||
Memberikan instruksi kepada murid untuk menyusun tubuh-tubuh mereka agar membentuk huruf yang diperintahkan secara berkelompok. Huruf itu sendiri ditulis di selembar karton, ditutup, dan baru diperlihatkan setelah hitungan ke-tiga. Kelompok yang paling benar dan paling cepat menyusun tubuh sesuai dengan huruf yang diperintahkan berhak menjawab huruf apa yang ditunjukkan. Kelompok yang salah menjawab huruf apa yang dimaksud (terutama pelafalannya) dinyatakan salah dan kelompok lain dipersilakan menjawab, tentu dengan menyusun tubuh mereka terlebih dahulu. | Memberikan instruksi kepada murid untuk menyusun tubuh-tubuh mereka agar membentuk huruf yang diperintahkan secara berkelompok. Huruf itu sendiri ditulis di selembar karton, ditutup, dan baru diperlihatkan setelah hitungan ke-tiga. Kelompok yang paling benar dan paling cepat menyusun tubuh sesuai dengan huruf yang diperintahkan berhak menjawab huruf apa yang ditunjukkan. Kelompok yang salah menjawab huruf apa yang dimaksud (terutama pelafalannya) dinyatakan salah dan kelompok lain dipersilakan menjawab, tentu dengan menyusun tubuh mereka terlebih dahulu. | ||
<h3>Langkah Pelaksanaan III</h3> | <h3>Langkah Pelaksanaan III</h3> | ||
Setelah beberapa kali pelaksanaan, instruksi bisa dimodifikasi. Misalnya, menyuruh murid untuk mengambil jarak yang agak jauh sampai huruf tidak lagi berada dalam jarak pandang sehingga ketika karton huruf dibuka mereka harus berlari terlebih dahulu ke arah huruf tersebut. Kalau gurunya mau lebih jahil, bisa saja berlari diganti dengan merangkak, berguling-guling, atau lompat kodok. | Setelah beberapa kali pelaksanaan, instruksi bisa dimodifikasi. Misalnya, menyuruh murid untuk mengambil jarak yang agak jauh sampai huruf tidak lagi berada dalam jarak pandang sehingga ketika karton huruf dibuka mereka harus berlari terlebih dahulu ke arah huruf tersebut. Kalau gurunya mau lebih jahil, bisa saja berlari diganti dengan merangkak, berguling-guling, atau lompat kodok. | ||
<h3>Langkah Pelaksanaan IV</h3> | <h3>Langkah Pelaksanaan IV</h3> | ||
Setelah permainan usai, guru membacakan skor perolehan tiap regu, memberikan apresiasi bagi regu pemenang, mengajak murid lain untuk memberikan selamat kepada regu pemenang, dan mengajak murid untuk kembali ke dalam kelas. | Setelah permainan usai, guru membacakan skor perolehan tiap regu, memberikan apresiasi bagi regu pemenang, mengajak murid lain untuk memberikan selamat kepada regu pemenang, dan mengajak murid untuk kembali ke dalam kelas. | ||
<h2>Lesson Learned</h2> | <h2>Lesson Learned</h2> | ||
Melalui metode ini, anak belajar untuk membaca, mendengar, dan melafalkan huruf-huruf bahasa Inggris dengan tepat. Namun demikian, hal penting lain yang juga dipelajari adalah kerja sama kelompok dan bagaimana harus bersikap ketika menang atau kalah. | Melalui metode ini, anak belajar untuk membaca, mendengar, dan melafalkan huruf-huruf bahasa Inggris dengan tepat. Namun demikian, hal penting lain yang juga dipelajari adalah kerja sama kelompok dan bagaimana harus bersikap ketika menang atau kalah. | ||
Kesimpulan dari pelajaran hari ini adalah : | Kesimpulan dari pelajaran hari ini adalah : | ||
<ol> | <ol> | ||
<li>Permainan tetap menjadi metode yang amat menarik bagi murid karena jelas tidak membosankan</li> | <li>Permainan tetap menjadi metode yang amat menarik bagi murid karena jelas tidak membosankan</li> | ||
<li>Guru harus awas terhadap regu yang sudah tahu bakal kalah sehingga ngambek di tengah permainan kemudian tidak mau melanjutkan</li> | <li>Guru harus awas terhadap regu yang sudah tahu bakal kalah sehingga ngambek di tengah permainan kemudian tidak mau melanjutkan</li> | ||
<li>Metode ini mudah diaplikasikan dan direplikasi karena murah dan instruksinya amat mudah.</li> | <li>Metode ini mudah diaplikasikan dan direplikasi karena murah dan instruksinya amat mudah.</li> | ||
</ol> | </ol> |
Note: Spaces may be added to comparison text to allow better line wrapping.
No comments yet.