Abstrak
Siswa usia SD memiliki daya imajinasi yang tinggi. Dongeng memadukan daya imajinasi tersebut dengan peran-peran yang hidup. Dengan dongeng, guru bisa menyampaikan berbagai materi (dalam kesempatan ini adalah materi siklus air).
Latar Belakang
Tidak ada ketentuan khusus dalam memilih metode pembelajaran. Selama metode tersebut mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan mempermudah penerimaan pengetahuan siswa, maka tidak ada masalah. Metode pembelajaran diskusi, ceramah, role play, eksperimen adalah metode pembelajaran yang umum digunakan guru. Lalu, bagaimana dengan mendongeng?
Mendongeng adalah aktivitas menyenangkan yang paling disukai anak-anak. Jika materi pelajaran lebih mudah diterima siswa dengan mendongeng, mengapa tidak dilakukan?
Dongeng si Tetes Air
Lesson Learned
Bila guru tidak pandai mendongeng maka guru tidak perlu merasa cemas karena pada dasarnya manusia itu bisa bercerita.
Mendongeng dapat mencairkan suasana kelas yang monoton dan membosankan. Selain itu, dapat melatih siswa belajar mendengarkan dengan baik. Guru dapat memberikan pesan seperti tolong menolong, toleransi, saling menghargai dll dalam setiap dongeng. Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Siswa lebih memahami materi dan dapat menangkap nilai yang ingin diberikan guru.
Revisions
- January 25, 2013 @ 10:26:54 [Current Revision] by Bartolomeus Bagus Praba K.
- January 25, 2013 @ 10:27:06 [Autosave] by Agung Firmansyah
- January 24, 2013 @ 08:04:58 by Agung Firmansyah
- January 23, 2013 @ 16:30:43 by Bartolomeus Bagus Praba K.
- January 23, 2013 @ 11:45:58 by Agung Firmansyah
- January 23, 2013 @ 11:44:28 by Agung Firmansyah
- October 19, 2012 @ 20:31:39 by Agung Firmansyah
- October 19, 2012 @ 20:28:12 by Agung Firmansyah
- October 19, 2012 @ 20:14:54 by Agung Firmansyah
- October 19, 2012 @ 20:09:23 by Agung Firmansyah
- October 19, 2012 @ 20:09:23 by Agung Firmansyah
Trackbacks/Pingbacks
[…] Contoh: Bagus sedang menyampaikan materi IPA tentang siklus air dengan metode cerita. […]