Revision 3817 is a pre-publication revision. (Viewing current revision instead.)

Abstraksi

Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya mengajarkan dengan metode konstruktivisme menggunakan bilangan dan batu-batu kerikil sebagai alat bantu hitungnya. Siswa yang saya ajar adalah siswa-siswa kelas 4 SD.

Metode

  1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan batu-batu kecil di halaman sekolah sejumlah 15 butir
  2. Guru menggambarkan bagan lembar kerja yang harus diisi oleh siswa. Bagannya sederhana saja, seperti tabel perkalian yang banyak ditemui seperti di bawah ini Ruang Belajar - Tabel Bilangan Prima
  3. Siswa diminta mengisi lembar tersebut melalui praktik pembagian menggunakan bebatuan yang sudah dikumpulkan. Barisan angka 1-15 vertikal di sebelah kiri bertindak sebagai pembilang, sementara barisan angka 1-15 horizontal bertindak sebagai penyebut.
  4. Siswa diminta mengisi kolom-kolom tersebut dengan membagi hasil perhitungan menjadi tiga klasifikasi hasil : pembagian bersisa (misal 4 dibagi 3), pembagian tidak bersisa (misal 6 dibagi 2), dan pembagian desimal (jika belum kenal desimal, bisa dikomunikasikan sebagai pembagian “yang harus meminjam” atau disesuaikan dengan pengertian anak, misalnya 1 dibagi 2 atau 2 bagi 5).
  5. Agar lebih memudahkan siswa, tiga warna yang berbeda digunakan untuk menandai masing-masing klasifikasi. Selain warna, bisa juga digunakan simbol-simbol yang lain yang dirasa lebih menarik, misalnya bentuk persegi, lingkaran, dll.
    Hijau adalah pembagian tidak bersisa, merah adalah pembagian bersisa, biru adalah pembagian desimal.

    Hijau adalah pembagian tidak bersisa, merah adalah pembagian bersisa, biru adalah pembagian desimal.

  6. Setelah siswa  selesai melakukan pekerjaannya, guru membimbing siswa untuk mencari angka mana saja yang ada di kolom sebelah kiri yang jika ditarik ke kanan (horizontal) hanya memiliki 2 hasil pembagian tanpa sisa (dalam contoh di atas: hanya memiliki 2 buah kotak warna hijau). Bilangan itulah yang akan dijelaskan sebagai BILANGAN PRIMA, yaitu hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.
 

Lagu Bilangan Prima

Berikut lagu sederhana yang bisa digunakan untuk membantu mengingat-ingat bilangan prima. (dinyanyikan dengan nada lagu “Lihat Kebunku”)
Dua tiga lima / tujuh dan sebelas Itulah contoh / bilangan prima Faktor pembaginya / Cuma dua saja Habis dibagi satu / dan angka itu sendiri

Lesson Learned

  • Siswa dapat secara langsung mengetahui konsep awal pembagian bersisa, tanpa sisa, dan pembagian desimal.
  • Siswa melakukan percobaan sendiri dan dibimbing untuk menarik kesimpulan sendiri.

Revisions

Revision Differences

February 13, 2013 @ 13:51:45Current Revision
Title
 Belajar Konsep Bilangan Prima dengan Tabel Bilangan
Content
<h2>Abstraksi</h2> <h2>Abstraksi</h2>
Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya mengajarkan bilangan prima menggunakan tabel bilangan dan batu-batu kerikil sebagai alat bantu hitungnya. Siswa yang saya ajar adalah siswa-siswa kelas 4 SD.  Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya mengajarkan bilangan prima dengan metode konstruktivisme menggunakan tabel bilangan dan batu-batu kerikil sebagai alat bantu hitungnya. Siswa yang saya ajar adalah siswa-siswa kelas 4 SD.
<h2>Metode</h2> <h2>Metode</h2>
<ol> <ol>
<li>Guru meminta siswa untuk mengumpulkan batu-batu kecil di halaman sekolah sejumlah 15 butir</li>  <li>Guru meminta siswa untuk mengumpulkan batu-batu kecil di halaman sekolah sejumlah 15 butir</li>
<li>Guru menggambarkan bagan lembar kerja yang harus diisi oleh siswa. Bagannya sederhana saja, seperti tabel perkalian yang banyak ditemui seperti di bawah ini  <li>Guru menggambarkan bagan lembar kerja yang harus diisi oleh siswa. Bagannya sederhana saja, seperti tabel perkalian yang banyak ditemui seperti di bawah ini
<a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan- Prima.jpg"><img class="aligncenter size-full wp-image-3816" alt="Ruang Belajar - Tabel Bilangan Prima" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan-Prima.jpg" width="661" height="251" /></a></li> <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan- Prima.jpg"><img class="aligncenter size-full wp-image-3816" alt="Ruang Belajar - Tabel Bilangan Prima" src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan-Prima.jpg" width="661" height="251" /></a></li>
<li>Siswa diminta mengisi lembar tersebut melalui praktik pembagian menggunakan bebatuan yang sudah dikumpulkan. Barisan angka 1-15 <b>vertikal di sebelah kiri bertindak sebagai pembilang</b>, sementara barisan angka 1-15 <b>horizontal bertindak sebagai penyebut</b>.</li>  <li>Siswa diminta mengisi lembar tersebut melalui praktik pembagian menggunakan bebatuan yang sudah dikumpulkan. Barisan angka 1-15 <b>vertikal di sebelah kiri bertindak sebagai pembilang</b>, sementara barisan angka 1-15 <b>horizontal bertindak sebagai penyebut</b>.</li>
<li>Siswa diminta mengisi kolom-kolom tersebut dengan membagi hasil perhitungan menjadi tiga klasifikasi hasil : <b>pembagian bersisa</b> (misal 4 dibagi 3), <b>pembagian tidak bersisa</b> (misal 6 dibagi 2), dan <b>pembagian desimal</b> (jika belum kenal desimal, bisa dikomunikasikan sebagai pembagian “yang harus meminjam” atau disesuaikan dengan pengertian anak, misalnya 1 dibagi 2 atau 2 bagi 5).</li>  <li>Siswa diminta mengisi kolom-kolom tersebut dengan membagi hasil perhitungan menjadi tiga klasifikasi hasil : <b>pembagian bersisa</b> (misal 4 dibagi 3), <b>pembagian tidak bersisa</b> (misal 6 dibagi 2), dan <b>pembagian desimal</b> (jika belum kenal desimal, bisa dikomunikasikan sebagai pembagian “yang harus meminjam” atau disesuaikan dengan pengertian anak, misalnya 1 dibagi 2 atau 2 bagi 5).</li>
<li>Agar lebih memudahkan siswa, tiga warna yang berbeda digunakan untuk menandai masing-masing klasifikasi. Selain warna, bisa juga digunakan simbol-simbol yang lain yang dirasa lebih menarik, misalnya bentuk persegi, lingkaran, dll.</li>   <li>Agar lebih memudahkan siswa, tiga warna yang berbeda digunakan untuk menandai masing-masing klasifikasi. Selain warna, bisa juga digunakan simbol-simbol yang lain yang dirasa lebih menarik, misalnya bentuk persegi, lingkaran, dll.
  <a href="http:// belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan- Prima-Terisi.jpg"><img class="size-full wp-image-3815" alt="Hijau adalah pembagian tidak bersisa, merah adalah pembagian bersisa, biru adalah pembagian desimal." src="http://belajar.indonesiamengajar.org/ wp-content/uploads/2013/02/ Ruang-Belajar- Tabel-Bilangan- Prima-Terisi.jpg" width="661" height="251" /></a> Hijau adalah pembagian tidak bersisa, merah adalah pembagian bersisa, biru adalah pembagian desimal.</li>
<li>Setelah siswa  selesai melakukan pekerjaannya, guru membimbing siswa untuk mencari <b>angka mana saja yang ada di kolom sebelah kiri yang jika ditarik ke kanan (horizontal) hanya memiliki 2 hasil pembagian tanpa sisa </b>(dalam contoh di atas: hanya memiliki 2 buah kotak warna hijau)<b>. Bilangan itulah yang akan dijelaskan sebagai BILANGAN PRIMA, yaitu hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.</b></li>  <li>Setelah siswa  selesai melakukan pekerjaannya, guru membimbing siswa untuk mencari <b>angka mana saja yang ada di kolom sebelah kiri yang jika ditarik ke kanan (horizontal) hanya memiliki 2 hasil pembagian tanpa sisa </b>(dalam contoh di atas: hanya memiliki 2 buah kotak warna hijau)<b>. Bilangan itulah yang akan dijelaskan sebagai BILANGAN PRIMA, yaitu hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.</b></li>
</ol> </ol>
<b> </b> <b> </b>
<h2>Lagu Bilangan Prima</h2> <h2>Lagu Bilangan Prima</h2>
Berikut lagu sederhana yang bisa digunakan untuk membantu mengingat-ingat bilangan prima. Berikut lagu sederhana yang bisa digunakan untuk membantu mengingat-ingat bilangan prima.
(dinyanyikan dengan nada lagu “Lihat Kebunku”) (dinyanyikan dengan nada lagu “Lihat Kebunku”)
<blockquote><i>Dua tiga lima / tujuh dan sebelas</i> <blockquote><i>Dua tiga lima / tujuh dan sebelas</i>
<i>Itulah contoh / bilangan prima</i> <i>Itulah contoh / bilangan prima</i>
<i>Faktor pembaginya / Cuma dua saja</i> <i>Faktor pembaginya / Cuma dua saja</i>
<i>Habis dibagi satu / dan angka itu sendiri</i></blockquote> <i>Habis dibagi satu / dan angka itu sendiri</i></blockquote>
<h2>Lesson Learned</h2> <h2>Lesson Learned</h2>
<ul> <ul>
<li>Siswa dapat secara langsung mengetahui konsep awal pembagian bersisa, tanpa sisa, dan pembagian desimal.</li>  <li>Siswa dapat secara langsung mengetahui konsep awal pembagian bersisa, tanpa sisa, dan pembagian desimal.</li>
<li>Siswa melakukan percobaan sendiri dan dibimbing untuk menarik kesimpulan sendiri.</li>  <li>Siswa melakukan percobaan sendiri dan dibimbing untuk menarik kesimpulan sendiri.</li>
</ul> </ul>

Note: Spaces may be added to comparison text to allow better line wrapping.

No comments yet.

Leave a Reply