Contents
Abstraksi
Belajar yang menyenangkan akan meningkatkan semangat dan antusiasme dari peserta didik. Tidak dipungkiri sering kali memang pembelajaran dengan metode konvensional masih cenderung terjadi pada kegiatan belajar mengajar (KBM). Yang kemudian membuat peserta didik / siswa merasa bosan, mengantuk dan bahkan tidak tertarik pada apa yang disampaikan guru. Maka dari itu kreatifitas menjadi salah satu skill yang perlu dimiliki oleh seorang guru. Yaitu bahwa seorang guru mampu membuat suasana kelas menjadi kondusif untuk memulai materi pelajaran. Bukan berarti seorang guru yang mengajar dengan terlalu banyak bicara membuat siswa tidak tertarik. Tinggal bagaimana itu di sampaikan melalui metode yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa. Yaitu dengan Mengajar melalui Cerita.
Latar Belakang
Pada dasarnya setiap anak itu senang ketika mendengarkan cerita/dongeng. Apalagi ketika cerita tersebut di sampaikan dengan gaya yang tidak biasa. (melalui gerakan dan suara yang menyerupainya).
Kondisi Kelas
Metode ini bisa dilakukan baik pada kelas rendah ataupun tinggi. Dengan jumlah siswa yang banyak maupun sedikit.
Latar belakang penggunaan metode
Tidak hanya sekedar menyampaikan namun dalam sebuah cerita/dongeng yang disampaikan ini dapat kita masukkan materi pelajaran yang sifatnya tematik serta nilai-nilai karakter yang terkandung didalamnya. Selain itu untuk meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri siswa dengan melibatkannya sebagai peserta pada sebuah cerita/dongeng yang akan disampaikan.
Teori/Penjelasan Materi
Kegiatan ini dapat dilakukan di awal maupun akhir pelajaran. Cerita / dongeng bisa diambil dari cerita rakyat ataupun guru yang membikinnya sendiri. Sebagai contoh, kita mengambil cerita tentang Timun Emas. Dalam cerita tersebut terdapat 7 bidadari. Sampaikan itu menjadi materi matematika (penjumlahan / pengurangan, dsb). Atau cerita Malin Kundang, dapat kita masukan kedalam materi IPS.

Contoh: Bagus, Pengajar Muda Maluku Tenggara Barat sedang menyampaikan materi IPA tentang siklus air dengan metode cerita.
Metode
Langkah Pelaksanaan I
Pilih sebuah cerita / dongeng yang sekiranya berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan pada hari itu. Misalnya mata pelajaran IPS, kita memilih cerita rakyat Danau Toba. (Kalaupun tidak disesuaikan dengan materi pelajaran carilah cerita apapun itu yang terdapat unsur materi pelajaran / nilai-nilai karakter).
Langkah Pelaksanaan II
Guru mempersiapkan tokoh yang ada dalam cerita, membuat properti sederhana.
Langkah Pelaksanaan III
Mengajak beberapa siswa untuk berperan dalam cerita tersebut.
Lesson Learned
Siswa akan terlihat antusias ketika tahu bahwa gurunya akan menyampaikan sebuah cerita. Dengan seksama mereka akan fokus mendengarkan. Apalagi pada waktu penyampaiannya dibuat menyenangkan. Selain itu ketika pilihan cerita yang diambil adalah cerita rakyat nusantara. Maka sekaligus kita dapat memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia yang tersebar di empat penjuru.
Metode Alternatif
Dalam pelaksanaannya bisa bervariasi. Baik di dalam maupun diluar kelas. Dengan pengaturan posisi yang dibuat senyaman mungkin. (Duduk membuat lingkaran di lantai, di bawah pohon, dan sebagainya)
Pendidikan karakter yang disisipkan
Sudah pasti ketika menyampaikan cerita akan banyak nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Selain dari cerita itu sendiri, karakter yang dapat disampaikan kepada siswa adalah menghargai (ketika teman dan guru sedang berbicara atau melakukan role play), keberanian (tampil didepan kelas), kreatif (saat memerankan tokoh dalam cerita).
Kesimpulan
Mendidik/mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bercerita. Selain akan memudahkan siswa dalam memahami materi, memperluas wawasan juga memberikan makna dalam kehidupan sehari-hari yang ditanamankan melalui karakter. Metode ini juga bisa dilakukan dirumah. Dengan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
Revisions
- March 5, 2013 @ 11:15:14 [Current Revision] by Anggun Piputri
- March 5, 2013 @ 11:14:48 by Agung Firmansyah
- March 4, 2013 @ 10:53:42 by Agung Firmansyah
- March 4, 2013 @ 10:53:16 by Agung Firmansyah
- March 4, 2013 @ 10:52:44 by Agung Firmansyah
- March 4, 2013 @ 10:52:05 by Agung Firmansyah
- March 4, 2013 @ 10:52:01 [Autosave] by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 15:37:16 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 15:36:47 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 15:36:29 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 15:36:00 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 11:11:08 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 11:10:00 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 11:08:55 by Agung Firmansyah
- March 1, 2013 @ 11:07:44 by Agung Firmansyah
- February 28, 2013 @ 09:38:32 by Agung Firmansyah
- February 28, 2013 @ 09:35:55 by Anggun Piputri
- February 28, 2013 @ 09:33:07 by Anggun Piputri
- February 28, 2013 @ 09:32:39 by Anggun Piputri
- February 28, 2013 @ 09:32:14 by Anggun Piputri
- February 28, 2013 @ 09:31:30 by Anggun Piputri
No comments yet.