Belajar Bilangan Romawi: Berpunggung II

Abstraksi

Menggunakan lambang adalah salah satu standar kompetensi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas IV. Agar pembelajaran menjadi menarik, saya menggunakan permainan untuk mengajarkan cara mencari pasangan Romawi dengan biasa.

Latar Belakang

Meski dengan penggunaan terbatas di kehidupan sehari-hari, siswa kelas IV SD Trans Batui 5 di Kabupaten Banggai sebagian sudah familiar dengan penulisan untuk angka 1-6 (karena angka tersebut biasa dipakai untuk menuliskan kelas). Namun, untuk bilangan yang lebih tinggi banyak dari mereka yang masih kesulitan.

Alat dan Bahan

  1. Kertas bekas, dibagi-bagi menjadi potongan kecil dengan tulisan berbagai angka Romawi dan bilangan cacahnya dalam potongan yang terpisah.
  2. Selotip dua sisi (double tape) atau selotip kertas (masking tape) atau lakban untuk menempelkan kertas di punggung siswa.

Metode Penyampaian

  1. Guru memastikan jumlah siswa yang ikut permainan berjumlah genap.
  2. Siswa diminta untuk berdiri membentuk lingkaran menghadap keluar sembari menutup mata.
  3. Guru/salah seorang siswa menempelkan kertas bertuliskan angka di punggung peserta permainan.
  4. Ketika semua siswa sudah ditempeli kertas bernomor di punggungnya, guru memberi aba-aba untuk membuka mata dan mencari pasangan angka tersebut.
  5. Setelah semua menemukan pasangannya, guru bisa meminta anak untuk berbaris bersama pasangannya dari nomor terkecil hingga terbesar (atau sebaliknya) sembari mencek apakah bilangan yang mereka pasangkan memang betul.

Pelajaran yang Bisa Dipetik

Para siswa bisa belajar bekerja sama dan percaya pada teman karena mereka harus mengandalkan temannya untuk memberi tahu besar angka yang tertempel di punggung mereka. Selain itu, nilai kepatuhan dan kejujuran juga bisa ditanamkan ketika siswa diminta untuk menutup mata.

Selesai permainan, guru berkesempatan mengajarkan pada siswa dengan memastikan kertas-kertas yang digunakan tidak menjadi sampah yang mengotori kelas. Saya menyiasatinya dengan menempelkan pasangan-pasangan bilangan tersebut di dinding kelas sehingga ke depannya bisa tetap terlihat oleh anak-anak ketika mereka berada di kelas. Namun, ketika saya mencoba permainan ini justru tidak banyak pasangan bilangan yang tersisa untuk ditempel karena pasangan-pasangan bilangan tersebut diminta oleh anak-anak untuk disimpan.

Para siswa bisa diajak untuk membuat pasangan bilangan baru untuk dipakai dalam permainan, sembari mengkonfirmasi pemahaman mereka dalam pelajaran bilanan Romawi.

Tips

Agar kertas tersebut bisa digunakan berulang kali dan tidak hanya sekali pakai, ketika guru mengumpulkan kertas yang telah digunakan, hendaknya berhati-hati agar selotip dua sisi yang digunakan tidak tertempel di sisi kertas lain yang bertuliskan bilangan. Hal ini bisa juga disiasati dengan melapisi kertas bilangan dengan lakban bening agar bisa dipasang-copot dengan mudah dari tumpukan kertasnya.

Revisions

No comments yet.

Leave a Reply