LATAR BELAKANG

Banyak faktor yang membuat siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan materi di depan kelas. Salah satunya karena kurang adanya tantangan. Metode kotak pintar adalah salah satu cara memberikan tantangan kepada siswa agar lebih berkonsentrasi dalam memperhatikan penjelasan guru. Ide ini sudah diterapkan di kelas 1  dan kelas 2 SDN 005 Tanjung Harapan, Kab. Paser, Kalimantan Timur.

TUJUAN

Adanya kotak pintar yang berisi soal-soal sesuai mata pelajaran dan materi  yang dijelaskan, di mana setiap siswa mengambil satu soal di awal pelajaran dan dijawab di akhir pelajaran. Jawaban dari soal tersebut akan ada dalam materi yang akan dijelaskan guru di jam pelajaran tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk mendengarkan penjelasan guru.

ALAT DAN BAHAN

1. Kertas kuarto
2. Kertas warna
3. Kertas HVS
4. Gelas minuman mineral bekas
5. Lem
6. Kertas HVS
7. Spidol
8. Gunting

Bahan-bahan di atas bisa diganti dengan bahan lain yang berasal dari barang bekas atau bahan yang lebih murah.

 

 

CARA KERJA

1. Guru menyiapkan gelas bekas air mineral sebanyak mata pelajaran yang diajarkan.
2. Gelas air mineral bekas tersebut dihias menggunakan kertas warna.
3. Masing-masing gelas diberi label mata pelajaran yang diajarkan.
4. Gelas yang telah dihias ditempel pada kertas kuarto. Kertas kuarto berfungsi sebagai papan.
5. Kotak pintar siap ditempel di dinding kelas.

 

MENGGUNAKAN KOTAK PINTAR

1. Guru mengisi masing-masing kotak pintar dengan soal-soal sebanyak jumlah siswa sesuai mata pelajaran dan materi yang akan diajarkan pada hari tersebut.
2. Sebelum pelajaran dimulai, setiap siswa diminta mengambil soal sesuai mata pelajaran yang akan diajarkan tetapi tidak boleh dijawab dahulu.
3. Siswa diminta berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran sehingga bisa menjawab soal dari kotak pintar di akhir pelajaran.

 

(Ditulis oleh Suwito berdasarkan pengalaman Ibu Nurhayati)