Puisi Energi

Latar Belakang

Hari ini jadwal pelajaran kelas 5 adalah IPA tentang dan Bahasa Indonesia yang mulai masuk pembahasan tentang .

Karena kesibukan sekolah persiapan ujian sekolah, maka saya memutuskan untuk menggabungkan pelajaran IPA dengan Bahasa Indonesia. Kebetulan tadi malam saya mendapatkan ide untuk membuat sebuah puisi tentang energi, saya mendapatkan inspirasi setelah membaca sebuah buku dan saya ubah-ubah sedikit puisi yang saya baca.

Metode

Tujuan

Mengenalkan hukum kekekalan energi sekaligus mengambil nilai baca puisi

Sasaran

Murid kelas 5.

Alokasi Waktu

Alokasi waktu 2 jam

Pelaksanaan

Saya tugaskan murid-murid satu persatu untuk membaca puisi sebagai berikut. Saya beri judul Energi.

Energi

Wahid (kelas V) dan Irul (kelas III) siap menerbangkan pesawat cita-citanya. Foto:  Maisya Farhati

Wahid (kelas V) dan Irul (kelas III), murid-murid Pengajar Muda Misya Farhati siap menerbangkan pesawat kertasnya. Foto: Maisya Farhati

Energi, siapakah kamu?

Manusia hidup dalam lautan energi

Ketika bergerak, tidur, dan terbang ke awan

 

Wahai manusia,

Ridak mungkin kau ciptakan energi

Kau hanya mampu mengubahnya

Seperti kau ubah batu menjadi arca-arca

 

Bukan kau yang menciptakan batu!

 

Dengan akalmu kau ubah energi listrik menjadi energi bunyi,

Dan lahirlah radio

Kau ubah menjadi energi panas,

Lahirlah setrika

Kau ubah menjadi energi gerak

Lahirlah kipas angin

 

Akhirnya kuputuskan bahwa

Energi adalah kekal

Seperti kekalnya ruh yang tidak pernah mati

 

Manfaat

Saya dapat mengambil nilai puisi dan mengenalkan hukum kekekalan energi kepada murid-murid.

Selamat mencoba! 🙂

 

[Ditulis oleh Awaludin Fatjri Ariyanto berdasarkan pengalaman mengajar Abdul Rasyid]

Revisions

No comments yet.

Leave a Reply