Teka-teki Organisasi

Abstraksi

Teka teki Organisasi adalah cara sederhana untuk membantu peserta didik mengingat istilah-istilah yang ada di dalam pelajaran PKN pada Bab Organisasi. Permainan ini dapat dilakukan sebagai apersepsi di awal pelajaran (dalam waktu yang cukup singkat) atau dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk evaluasi siswa. Cara yang dipilih adalah dengan mengisi teka-teki silang.

Latar Belakang Penggunaan Metode

Metode ini digunakan di Kelas V SDN 020 Longkali, Kabupaten Paser , Provinsi Kalimantan Timur. Jumlah peserta didik di kelas V adalah 10 orang.  Dalam pelaksanaannya satu kela dibagi menjadi 2 kelompoks berkompetisi untuk menjawab teka teki silang. Kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan terbanyak adalah pemenangnya

Teori

PKN Kelas V (Berorganisasi)

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia senantiasa memerlukan orang lain. Oleh karena itu manusi cenderung hidup berkelompok. Dari kecenderungan berkelompok inilah manusia kemudian membentuk organisasi. Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ciri-ciri organisasi ditandai dengan adanya sekelompok orang, kerja sama, tujuan bersama dan aturan.

Manfaat berorganisasi sangat banyak. Beberapa manfaat organisasi adalah memudahkan tugas, menambah teman, belajar menghargai orang lain, dan belajar hidup bersama. Beberapa organisasi yang ada di sekolah antara lain Pramuka, Koperasi Sekolah dan Unit Kesehatan Sekolah. Beberapa bentuk organisasi di masyarakat antara lain; organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi politik, organisasi pemerintahan, dan organisasi ekonomi.

Metode

Metode yang digunakan adalah permainan teka teki silang  yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai organisasi. Terdapat kata ‘organisasi’ untuk membantu anak-anak menyelesaikan keseluruhan teka teki silang.

Alat dan Bahan

  • Kertas kosong/ kertas bekas/ karton/ papan tulis
  • Krayon/pensil warna/ Spidol
  • Kertas warna
  • Gunting atau cutter
  • Perekat (lem atau double tape)

Langkah Pelaksanaan I

Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok sama banyak. Kedua kelompok diminta untuk mengambil lem dan gunting untuk tiap kelompok. Guru memberikan kertas lipat dan meminta anak-anak untuk mengguntingnya menjadi 4 bagian sama besar. Kertas warna ini akan digunakan menulis alfabet yang tepat untuk melengkapi teka teki silang

Teka-teki 1 edit

Langkah Pelaksanaan II

Guru membuat kolom dan baris teka-teki silang di kertas karton. Selain memakai karton, guru bisa memanfaatkan papan tulis untuk menuliskan teka-teki. 7 - b

Langkah Pelaksanaan III

Guru memberikan soal teka-teki silang kepada kedua kelompok. Pertanyaan dapat disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan.

Contoh soal teka-teki:

  1. Kecenderungan manusia untuk berteman, membuat manusia hidup …
  2. Salah satu jenis organisasi sosial kemayarakatan di desa yang beranggotakan pemuda desa disebut … taruna.
  3. Organisasi yang paling dekat dengan kita, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak adalah …
  4. Organisasi di sekolah yang memiliki lambang tunas kelapa adalah …
  5. Yang diwujudkan dalam organisasi untuk diwujudkan bersama adalah … bersama
  6. Desa, kecamatan dan kabupaten adalah contoh bentuk organisasi…
  7. Salah satu ciri organisasi adalah …
  8. Manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu dia membutuhkan …
  9. Lawan dari kata sendiri adalah …
  10. Contoh dari organisasi politik adalah … politik.

Guru memberikan waktu 15 detik untuk giliran masing-masing kelompok menjawab secara bergantian. Mereka boleh menjawab soal yang mereka bisa terlebih dahulu tanpa melihat buku. Masing-masing kelompok, harus menuliskan terlebih dahulu alfabet di kertas warna yang sudah dipotong tadi dan beri lem untuk ditempelkan di papan tulis atau karton yang telah terdapat tabel teka teki silang.  Setiap soal bernilai 100 point. Kelompok yang menjawab soal terbanyak adalah pemenangnya.

7 - c

Lesson Learned

Dalam teka teki organisasi ini, peserta didik akan lebih mudah mengingat istilah-istilah di dalam pelajaran PKN bab ‘berorganisasi’. Dengan bekerja secara berkelompok, peserta didik belajar kerjasama, belajar membagi tugas dan juga menumbuhkan jiwa kompetisi. Evaluasi belajar juga bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Revisions

No tags for this post.

No comments yet.

Leave a Reply