Mengajarkan Penyebab Perubahan Musim dengan Piranti Lunak “Celestia”

Abstraksi

Meskipun kompetensi dasar pelajaran IPA kelas VI hanya mewajibkan peserta didik untuk mampu mendeskripsikan peristiwa revolusi bumi mengelilingi Matahari, namun nyatanya perubahan musim akibat pengaruh revolusi bumi juga tercantum di buku teks pelajaran yang mereka gunakan. Pengetahuan akan adanya empat musim di belahan bumi utara dan selatan akibat peredaran bumi yang sumbu rotasinya miring mengelilingi Matahari bukanlah hal yang dapat segera dipahami oleh peserta didik. Biasanya, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan globe sebagai alat bantu belajar. Namun, apabila globe tidak tersedia, pendidik dapat menggunakan Celestia (perangkat lunak interaktif astronomi 3D yang dapat diunduh secara gratis) untuk memeragakan pengaruh revolusi bumi terhadap perubahan musim pada peserta didik.

Latar Belakang

Ketika menjelaskan fenomena revolusi bumi terhadap Matahari serta dampaknya, pendidik dapat menggunakan globe atau ilustrasi bergambar untuk memberikan penjelasan yang mengena kepada peserta didik. Hanya saja, ilustrasi yang tersedia di dalam buku ajar tidak gamblang menjelaskan mengapa kemiringan sumbu bumi berpengaruh terhadap perubahan musim, maupun mengapa revolusi bumi menyebabkan pergantian musim. Selain itu, SDN Trans Batui 5 tidak memiliki globe. Menyiasati ketiadaan globe di sekolah, Pengajar Muda memeragakan perbedaan panjangnya siang malam dengan menggunakan Celestia di laptop.

Tujuan

Membantu peserta didik memahami fenomena revolusi bumi terhadap Matahari serta peristiwa perubahan musim.

Sasaran

Siswa kelas VI.

Waktu Pelaksanaan

Pada jam pelajaran IPA dengan Standar Kompetensi: Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya dan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan.

Lokasi Pelaksanaan

Ruang kelas.

Teori

Untuk tanggal pengamatan 21 Maret – 23 Sptember, ketika Bumi berputar, akan terlihat bahwa Kutub Utara akan mendapatkan sinar terus-menerus meski Bumi berputar pada porosnya sebanyak satu kali. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut, matahari tidak akan tampak tenggelam di daerah lingkaran Kutub Utara, sementara Matahari tidak akan tampak terbit di daerah lingkaran Kutub Selatan.
Di belahan Bumi utara selain daerah lingkaran kutub, akan terlihat bahwa tempat-tempat tersebut mengalami siang lebih lama dari malam dan oleh karenanya mengalami musim semi dan musim panas. Sementara hal sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan: tempat-tempat tersebut mengalami malam lebih lama daripada siang dan karenanya mengalami musim gugur dan musim dingin.

Untuk tanggal pengamatan 23 September – 21 Maret, akan terlihat bahwa kutub selatan akan mendapatkan sinar terus-menerus meski bumi berputar pada porosnya sebanyak satu kali. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut, Matahari tidak akan tampak tenggelam di daerah lingkaran kutub selatan, sementara Matahari tidak akan tampak terbit di daerah lingkaran Kutub Utara.

Di belahan Bumi selatan selain daerah lingkaran kutub, akan terlihat bahwa tempat-tempat tersebut mengalami siang lebih lama dari malam dan oleh karenanya mengalami musim semi dan musim panas. Sementara hal sebaliknya terjadi di belahan bumi utara: tempat-tempat tersebut mengalami malam lebih lama daripada siang dan karenanya mengalami musim gugur dan musim dingin.

Metode

Alat dan Bahan

  • Laptop
  • Piranti lunak “Celestia”

Proses Penerapan Produk atau metode

  1. Unduh dan pasang program Celestia di laptop/komputer dari http://www.shatters.net/celestia/download.html yang akan digunakan untuk memeragakan.
  2. Jalankan program Celestia, lalu tampilkan Bumi.
  3. Klik kanan di bola bumi, pilih opsi reference marks, pilih opsi show body axes.
  4. Atur posisi Bumi dengan right click and drag sehingga terlihat terminator/garis batas yang memisahkan bagian bumi yang disinari matahari dan bagian bumi yang tidak kena sinar matahari
  5. Klik kanan di bola bumi, pilih opsi reference marks, pilih opsi show terminator.
  6. Percepat rotasi bumi (tombol L/klik menu time>10x faster) agar bumi terlihat berputar.
  7. Ubah tanggal pengamatan di menu time> set date dan masukkan tanggal pengamatan yang diinginkan. Tiap mengubah tanggal pengamatan, sebaiknya posisi Bumi diatur sehingga terminatornya tetap terlihat.

 Sumber gambar: Celestia.

Screencaps tampilan Celestia ketika bumi berada di equinox (Maret dan September)
Tampilan Celestia ketika Bumi berada di Equinox (Maret dan September)
Screencaps tampilan Celestia ketika belahan bumi utara mengalami musim panas. Di kutub utara, matahari tidak akan terbenam ketika hari-hari puncak musim panas dan di kutub selatan matahari tidak akan terbit di hari-hari tersebut.
Tampilan Celestia ketika belahan Bumi sebelah utara mengalami musim panas. Di Kutub Utara, Matahari tidak akan terbenam ketika hari-hari puncak musim panas. Sementara itu, di Kutub Selatan, Matahari tidak akan terbit di hari-hari tersebut.
Screencaps tampilan Celestia ketika belahan bumi utara mengalami musim dingin. Di kutub utara, matahari tidak akan terbit ketika hari-hari puncak musim dingin dan di kutub selatan matahari tidak akan tenggelam di hari-hari tersebut.
Tampilan Celestia ketika belahan Bumi bagian utara mengalami musim dingin. Di Kutub Utara, Matahari tidak akan terbit ketika hari-hari puncak musim dingin. Sementara itu, di Kutub Selatan, Matahari tidak akan tenggelam di hari-hari tersebut.

Revisions

No comments yet.

Leave a Reply