1. Abstraksi
‘Puzzle Segitiga’ ini merupakan salah satu bentuk kreatif dalam upaya menghafalkan, dan mendiktekan rumus utama skala, kecepatan, dan debit beserta rumus turunannya kepada peserta didik. Segitiga dibagi ke dalam tiga potongan yang masing-masing merupakan unsur pembentuk ketiga rumus tersebut. Hanya dengan melihat puzzle, peserta didik dapat pula mengetahui operasi hitungnya. Dengan menggunakan puzzle ini, peserta didik mampu menghafal rumus utama dan rumus turunan sekaligus. Tulisan ini merupakan hasil pendidik dalam menerapkan ‘Puzzle Segitiga’ di SD YPK Pikpik, Kramongmongga, Fakfak.
2. Latar Belakang
Dalam pengayaan mata pelajaran matematika untuk ujian sekolah pada kelas VI, pendidik menyaksikan bahwa peserta didik dapat menghafal ketiga rumus utama ‘Skala Debit Kecepatan’ dengan lancar. Akan tetapi, mereka masih sering keliru dalam menerapkan penyelesaian soal yang melibatkan rumus turunan. Salah satu penyebabnya ialah peserta didik belum memahami dan menghafalkan secara benar rumus turunan tersebut. Oleh karena itu, pendidik merasa perlu membiasakan peserta didik dengan rumus turunan melalui ‘Puzzle Segitiga’.
3. Penjelasan Materi
a. Skala
Skala merupakan perbandingan antara jarak pada peta atau denah dengan jarak pada kondisi sebenarnya.
Diberi simbol: S = JP / JS
Adapun rumus turunannya sebagai berikut:
Rumus mencari Jarak Sebenarnya: JS = JP / S
Rumus mencari Jarak Pada Peta: JP = S x JS
b. Kecepatan
Kecepatan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh.
Diberi simbol: K = J / W
Adapun rumus turunannya sebagai berikut:
Rumus mencari Waktu Tempuh: W = J / K
Rumus mencari Jarak Tempuh: J = W x K
c. Debit
Debit adalah hasil bagi antara volume yang diterima dengan waktu yang dibutuhkan.
Diberi simbol: D = V / W
Adapun rumus turunannya sebagai berikut:
Rumus mencari Waktu: W = V / D
Rumus mencari Volume: V = W x D
4. Metode
4.1 Alat dan Bahan
- Karton manila
- Gunting
- Penggaris
- Spidol ukuran besar.
4.2 Proses Pembuatan Metode
- Pendidik membuat 3 buah segitiga sama sisi dari karton manila dengan panjang sisi 15 cm.
- Pendidik membuat garis horizontal dari tengah sisi kanan menuju sisi kiri yang akan memotong segitiga menjadi dua bagian. Garis Horizontal ini merupakan Operasi “Bagi”.
- Lalu pendidik menarik garis vertikal yang dimulai dari titik tengah Garis Horizontal tersebut hingga alas segitiga menjadi dua bagian sama panjang. Garis Vertikal ini merupakan Operasi “Kali”.
- Bagian kiri bawah dituliskan rumus utama, “Debit atau D”, “Kecepatan atau K”, dan “Skala atau K”
- Bagian kanan bawah dituliskan “Waktu atau W”, “Waktu tempuh atau W”, dan “Jarak sebenarnya atau JS”
- Bagian kepala segitiga dituliskan “Volume atau V”, “Jarak atau J”, dan Jarak pada peta atau JP”
4.3 Penerapan Metode
- Pendidik beserta peserta didik bersama-sama memotong unsur-unsur rumus dalam segitiga dengan mengikuti garis yang telah dibuat.
- Pendidik meminta kesediaan 3 peserta didik ke depan kelas untuk memegang masing-masing potongan unsur-unsur rumus dalam keadaan tetap berbentuk segitiga.
- Pendidik menginstruksikan satu persatu peserta didik agar melepaskan pegangannya.
- Setiap kali seorang peserta didik melepaskan unsur rumus tersebut, pendidik mulai menjelaskan rumus turunan.
5. Pembelajaran yang Didapat
5.1 Pembelajaran yang Diambil
- Peserta didik mampu menghafalkan rumus ‘Skala Debit Kecepatan’ dengan cara yang mudah dihafalkan.
- Agar peserta didik lebih paham, pendidik dapat menyelipkan soal-soal tantangan di balik potongan unsur-unsur rumus tersebut.
5.2 Kesimpulan
Penggunaan ‘Puzzle Segitiga’ membantu peserta didik dalam menghafalkan rumus skala, kecepatan, dan debit. Melalui metode ini peserta didik dapat menghafalkan rumus dengan cara yang menyenangkan. Suasana yang menyenangan dapat meningkatkan motivasi sehingga kegiatan menghafalkan rumus menjadi lebih mudah.
6. Referensi
Modul Materi Pelatihan Tutor Matematika. Bimbingan Belajar JILC (Jakarta Intensive Learning Centre). Makassar, 2009.
Revisions
- August 20, 2016 @ 00:19:51 [Current Revision] by mujahid aulia rahman
- August 20, 2016 @ 00:19:21 [Autosave] by Grace
- August 20, 2016 @ 00:19:12 by Grace
- August 20, 2016 @ 00:17:02 by Grace
- August 20, 2016 @ 00:10:04 by Grace
- August 20, 2016 @ 00:07:40 by Grace
- August 19, 2016 @ 23:51:20 by Grace
- August 19, 2016 @ 23:46:46 by Grace
- June 9, 2015 @ 07:38:49 by mujahid aulia rahman
saya suka banget mengajar dengan alat bantu seperti puzzle ini
dengan begini murid akan lebih paham “konsep”, tentunya ini sangat penting apalagi sekarang banyak bimbel2 yang hanya mengajarkan rumus cepat tanpa konsep yang mendalam, tentunya ini sangat disayangkan, benar begitu kan pak?
Info yang sangat bermanfaat, ini dapat saya aplikasikan di kelas,,,, 😉 ditunggu ide-ide cemerlang lainnya ya 😉 Terimakasih 😉