Abstraksi Permainan Ular Tangga Raksasa sedikit berbeda dari ular tangga pada umumnya. Perbedaannya yaitu tidak menggunakan bidak dan dadu. Sebagai gantinya, peserta didik sendirilah yang menjadi bidak, dan suit modifikasi dengan jari tangan digunakan sebagai substitusi dadu. Ular Tangga Raksasa dapat digunakan untuk seluruh pelajaran, lintas jenjang kelas, sekaligus melatih kemampuan Matematika dasar dan motorik peserta Full Article…
Pengayaan Perkalian: Hitung Cepat dengan Jari
Abstraksi Pendidik bisa memberikan pengayaan matematika untuk peserta didik yang sudah hafal perkalian sampai 10. Caranya dengan meminta mereka menghafalkan perkalian dengan angka yang lebih tinggi. Di SDN Transbatui 5, Kabupaten Banggai, pendidik mencoba memperkenalkan perkalian dengan jari untuk menghitung cepat bagi rentang angka-angka tertentu. Pendidik pun bisa membuktikan metode ini dengan menggunakan persamaan aljabar Full Article…
Uji Pemahaman lewat “Kuis Rangking 1”
Abstraksi Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Penulis terpikir langkah untuk memberikan ulangan harian atau kuis dengan cara yang berbeda tapi tetap memberikan semangat kompetisi yang sehat buat anak-anak. Ketika melihat permainan “Rangking 1” salah satu acara di suatu Full Article…
Ulangan Matematika Keren dengan Pixel Math
Abstraksi Sebenarnya hanya ingin membuat ulangan matematika terasa menyenangkan dan terlihat keren. Alternatif lembar jawaban menggunakan metode Pixel Math, di mana siswa dapat membuat gambar tertentu dengan hasil jawaban soal, akan membantu mengurangi beban siswa saat ulangan matematika. Selain itu, guru jadi lebih mudah mengoreksi hasil ulangan dan perpaduan kerja menggunakan gambar dan hitungan akan Full Article…
Belajar Bilangan Romawi: Berpunggung II
Menggunakan lambang bilangan Romawi adalah salah satu standar kompetensi pelajaran matematika yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas IV. Agar pembelajaran menjadi menarik, saya menggunakan permainan “Berpunggung II” untuk mengajarkan cara mencari pasangan bilangan Romawi dengan bilangan cacah biasa.
Meraba Indonesia di Kelas Matematika
“Anak-anak, apa nama negara kita?”.
“Negara Kalimantan Timur, Bu!”, jawab mereka, yakin.
Menjadi guru untuk murid yang tinggal dan tumbuh di daerah yang jauh dari Ibukota bukan hanya perkara mengajarkan anak hapal perkalian, mahir ber-Bahasa Inggris, atau jago sains. Tantangan terberat seorang guru di daerah seperti itu adalah bagaimana menanamkan pemahaman bahwa mereka adalah Warga Negara Indonesia dan bagian dari NKRI.
Ular Tangga Bilangan Bulat
Awalnya saya ingin mengajari murid-murid tentang bilangan bulat (negatif dan positif) menggunakan lompat kodok. Namun karena lapangan becek akibat hujan dan rasanya akan melelahkan bila membuat ratusan kotak di lapangan, maka saya putuskan untuk belajar bilangan bulat di kelas saja.
Kotak Perkalian
Bukannya tidak sabar untuk mencoba lagi, tapi ujian semakin dekat. Jadi mau tidak mau saya perintahkan mereka untuk menghapal mati perkalian dan pembagian.
Namun baru dua minggu murid-murid sudah bosan dengan metode menghapal biasa. Suatu hari di depan kelas tiba-tiba saya terpikir untuk membuat permainan ini, permainan yang kami sebut “Kotak Perkalian”.
Kelas da Vinci
Jadi, karena kebetulan saya seorang insinyur, suka arsitektur dan seni, saya sedikit memprovokasi murid untuk mencoba menerima tantangan yang saya berikan. Saya ajak murid-murid saya bereksperimen dengan bangun datar.
Belajar Kreatif Matematika – Bermain Bilangan Bulat
Latar Belakang Menurut beberapa sumber yang saya baca, pembelajaran kreatif setidaknya memuat 3 elemen: guru yang kreatif, tidak tergantung dengan ruang fisik kelas, dan media yang dipakai unik dan tetap berguna. Berikut ini adalah salah satu usaha untuk menerapkan pembelajaran kreatif untuk pelajaran matematika. Catatan ini saya buat saat saya mengajar kelas rangkap untuk rombongan Full Article…