Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya mengajarkan bilangan prima dengan metode konstruktivisme menggunakan tabel bilangan dan batu-batu kerikil sebagai alat bantu hitungnya. Siswa yang saya ajar adalah siswa-siswa kelas 4 SD.
Miniatur Muka Bumi (Belajar Kenampakan Permukaan Bumi)
Belajar alam hanya melalui imajinasi atau pembayangan tentu terasa kurang optimal. Guru dapat membawakan foto-foto nyata yang menunjukkan ragam keunikan di alam. Setelah itu, alangkah menyenangkannya apabila siswa turut langsung menyaksikan berbagai bentuk di alam, misalnya bentuk-bentuk permukaan bumi seperti gunung, laut, sungai, dan lain-lain. Akan tetapi tentu tidak semua siswa tinggal di daerah yang memiliki aneka bentuk permukaan bumi atau dapat melihat berbagai keunikan alam ini.
What time is it? Please Look at Me – Jam Manusia
Penerapan metode ini dilatarbelakangi banyaknya turis asing yang melancong ke Desa Teluk Aur, Kapuas Hulu sebagai salah satu tujuan Ekowisata, dan melihat anak-anak begitu antusias ingin dapat berbincang dengan turis asing. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para turis adalah mengenai waktu. Sayangnya anak-anak tersebut masih kesulitan mengucapkan angka-angka dan waktu dalam Bahasa Inggris.
Membandingkan Diameter serta Jarak Benda-benda Langit (Matahari dan Planet-planet) di Dalam Tata Surya
Kebanyakan siswa saya menganggap bumi lebih besar dari matahari karena yang tampak dari bumi memang demikian. Dari kegiatan ini diharapkan siswa mengetahui perbandingan diameter matahari dan planet-planet sebenarnya.
Menjajakan Dagangan dengan Obral Murah – Belajar Persen
Dalam Kompetensi Dasar pelajaran matematika kelas V semester II terdapat materi mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya. “Obral murah” merupakan bentuk evaluasi praktik materi tersebut, di mana siswa melakukan simulasi menjual dan membeli barang dengan harga yang sudah mendapat potongan besar-besaran. Siswa diajak menghitung besaran potongan harga (persen) dengan lebih aplikatif.
RPP Bahasa Indonesia Kelas 4 – Petunjuk Penggunaan Teknologi Sederhana
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : 4 (Empat) Tema : Teknologi Sederhana Semester : 2 (dua) Alokasi Waktu : 2 x 35′ Standar Kompetensi Menulis : Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi secara tertulis dalam bentuk petunjuk Berbicara : Mendeskripsikan secara lisan petunjuk penggunaan suatu alat Mendengarkan : Mendengarkan penejelasan tentang petunjuk penggunaan Full Article…
Membuktikan Rumus Luas Trapesium dan Layang-layang
Guru: “Anak-anak, luas trapesium rumusnya adalah jumlah panjang sisi yang sejajar dikalikan tingginya lalu dibagi dua. Luas layang-layang rumusnya adalah panjang diagonal 1 dikali dengan panjang diagonal 2 dibagi dua”
Anak-anak: “Kenapa harus dibagi dua, Bu?”
Ayo kita buktikan, mengapa harus dibagi dua!
Berlatih Masuk Televisi dengan Simulasi Wawancara
Siapa tidak bangga jika masuk televisi? Di wawancara dan ditonton oleh jutaan pemirsa di seluruh tanah air. Tapi mungkinkah murid-murid SD pinggiran yang bahkan wilayahnya belum terjamah aliran listrik bisa diwawancara atau memwawancarai seseorang dan masuk televisi? Pasti bisa! Mutiara-mutiara pesisir ini bisa jadi kelak akan menggantikan posisi presenter kondang Andy F. Noya. Oleh karena itu, ayo berlatih mewawancara dan diwawancara mulai sekarang!
Mengenal dan Menjumlahkan Pecahan Sederhana
Operasi pecahan masih sering membuat bingung murid-murid saya, apalagi jika penyebutnya berbeda. Penyebut tersebut harus disamakan dulu. Pecahan akan lebih mudah dipahami bila bentuk nyatanya bisa dilihat/diamati, tidak hanya susunan angka yang berderet. Dengan metode ini, murid-murid saya bisa lebih menyukai soal pecahan dan bahkan bersahabat dalam mengerjakan soal pecahan :-).
Mengenal Jamur
Dengan metode praktik di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa lebih mengenal asal mula pembentukan jamur, bukan hanya apa itu jamur. Atas dasar itulah, guru membuat sebuah praktik sederhana terkait materi jamur yang merupakan materi pelajaran hari ini. Dengan melihat langsung proses pembentukan jamur, siswa dapat lebih memahami proses tersebut dan dengan mudah mengingatnya…