Siapa bilang ujian harus duduk diam, menulis, dan berkeringat dingin di atas kursi karena kesulitan mengerjakan soal? Ujianpun bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bahkan berlarian di dalam kelas.
Bunga Pecahan – Memanfaatkan Pajangan untuk Alat Evaluasi Belajar
Benda yang dipajang dalam ruang kelas tidak hanya berfungsi hiasan. Benda pajangan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai metode evaluasi belajar.
Komanya jalan, Bu! (Operasi Hitung Desimal)
Murid-murid saya di masih sering kebingungan ketika diminta untuk mengerjakan operasi hitung bilangan desimal, bahkan untuk jenis soal yang paling mudah sekalipun. Misalnya 35 : 100 = …. . Saya pernah mencoba menjelaskan di papan tulis, jika 35 : 100 maka ada tanda koma yang melompat ke kiri sebanyak jumlah nol pembaginya. Apa hasilnya? Murid saya malah menulis 35 : 100 = 0,3,5, . Bagaimana menyiasatinya? Saya mencoba dengan “tanda koma berjalan”!
Menjajakan Dagangan dengan Obral Murah – Belajar Persen
Dalam Kompetensi Dasar pelajaran matematika kelas V semester II terdapat materi mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya. “Obral murah” merupakan bentuk evaluasi praktik materi tersebut, di mana siswa melakukan simulasi menjual dan membeli barang dengan harga yang sudah mendapat potongan besar-besaran. Siswa diajak menghitung besaran potongan harga (persen) dengan lebih aplikatif.
Mengenal dan Menjumlahkan Pecahan Sederhana
Operasi pecahan masih sering membuat bingung murid-murid saya, apalagi jika penyebutnya berbeda. Penyebut tersebut harus disamakan dulu. Pecahan akan lebih mudah dipahami bila bentuk nyatanya bisa dilihat/diamati, tidak hanya susunan angka yang berderet. Dengan metode ini, murid-murid saya bisa lebih menyukai soal pecahan dan bahkan bersahabat dalam mengerjakan soal pecahan :-).